Mereka berkehendak memadamkan cahaya Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai. (At-Taubah: 32)
Ibnu Katsir dalam tafsir nya mengatakan : Yakni petunjuk dan agama yang hak yang Allah turunkan melalui Rasulullah Saw. Mereka bermaksud memadamkannya dengan bantahan dan kedustaan yang mereka buat-buat. Allah mengumpamakan perbuatan mereka itu dengan seseorang yang berkeinginan memadamkan sinar matahari atau cahaya rembulan dengan tiupan. Dengan kata lain hal ini jelas tidak mungkin dan tidak ada jalan untuk itu. Maka demikian pula apa yang disampaikan oleh Allah melalui Rasul-Nya, pasti akan sempurna dan akan menang. Maka Allah pun menjawab apa yang ingin mereka lakukan, yaitu dengan lanjutan dalam ayat ini ; dan Allah tidak menghendaki selain menyempurnakan cahaya-Nya walaupun orang-orang yang kafir tidak menyukai.
Betapa banyak makar orang orang kafir dan munafik yang sangat ingin menghancurkan islam, menutup-nutupi cahaya islam yang terang benderang, yang ingin memecah belah umat islam sehinga menjadi lemah dan akan mudah untuk diperbudak.
Dengan asas kapitalisme, maka para pemilik kapital atau modal itu dengan mudah mengadakan segala cara untuk merusak kesatuan umat islam, dan menghalangi rahmat nya agar tidak menaungi seluruh alam semesta. Dengan uang, mereka menyembunyikan kebenaran, dan mengada-ngada segala kebohongan di dalam media. Mereka memutar balikkan fakta demi menjatuhkan islam dan umat nya. Dengan uang ia membunuh, menindas, menghancurkan negeri negeri kaum muslim tanpa alasan. Brutal dan bengis.
Dengan kekuasaan mereka mengatakan islam itu kejam, islam itu kekerasan, terorisme, intoleran, agama permusuhan, tiada mengenal perdamaian, gemar perang dan anti kebhinnekaan. Segal hal yang buruk mereka cap kan pada islam dan ummat nya. Lisan para pengemban dakwah dibungkam. Ulama para pewaris nabi dikriminalisasi. Organisasi yang senantiasa menebarkan kebaikan dibubarkan tanpa sedikitpun duduk di peradilan. Segala akses dakwah diawasi. Begitu miris dan diktator.
Namun, apakah berhasil semua usaha mereka? Apakah makar itu berhasil memadamkan cahaya Allah yang tak akan ada yang mampu menghalau? Apakah cahaya matahari mampu dikalahkan terang nya oleh percikan api di bumi?
Tidak akan. Karena Islam adalah satu satunya agama yang Allah ridhoi : "innadīna 'indallahi al-islam". "Waradhitu lakumul islāma dīna"
Ketika Allah telah mengutus Nabi dan Rasul terakhir, maka telah sempurna lah syariat-Nya. Telah sempurna agama ini. Yang artinya telah sempurna pula nikmat yang begitu agung, yaitu nikmat petunjuk kepada kebenaran. "Al yauma akmaltu lakum dīnakum wa atmamtu 'alaikum islāmadinā".
Dalam ayat berikutnya Allah berfirman : Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Qur'an) dan agama yang benar. untuk dimenangkan-Nya atas segala agama. (At-Taubah: 33)
Ibnu Katsir menerjemahkan arti petunjuk ialah apa yang disampaikan oleh Rasulullah Saw. berupa berita-berita yang benar, iman yang benar, dan ilmu yang bermanfaat. Dan agama yang hak ialah amal-amal yang benar lagi bermanfaat di dunia dan akhirat.
Dengan petunjuk inilah Allah memenangkan Islam diatas semua Agama. Dan ini semua adalah ketentuan Allah yang telah termaktub di dalam al Quran. Yang tak mungkin salah, dan berubah.
Wamakarū, wa makar allahu. Wallahu khairul makīrīn. Sungguh Allah adalah sebaik-baik pembuat makar diatas makar mereka.
Wallahu a'lam Bish Showab