Jalur pelayaran merupakan sarana terpenting dalam transportasi dan perdagangan dunia. Pada awalnya, sejak tahun awal Masehi,
perdagangan antar Negara di benua Asia dan Eropa telah dimulai. Jalur yang
digunakan adalah jalur darat (jalur sutera) dan jalur laut. Jalur ini paling
dominan untuk digunakan sebagai jalur perdagangan anatar Negara, yang dimulai oleh
Negara India dan China.
Diawal mulainya perdagangan ini,
jalur yang lebih sering digunakan adalah jalur darat. Alat angkut
yang digunakan pada saat itu masihlah sangat terbatas dan sederhana, yaitu
berupa pedati yang ditarik oleh kuda, unta, keledai, ataupun gajah. Dengan
menggunakan alat angkut yang sederhana tersebut, para kafilah berani menempuh
perjalanan yang sangat jauh. Namun seiring berjalannya waktu, ternyatadirasakan
jika kegiatan menempuh perjalanan melalui jalur darat (sutera) ternyata banyak
sekali hambatannya. Hambatan-hambatan tersebut diantaranya adalah:
a. Gangguan dari para perampok atau penyamun di wilayah Pas Kaibar (lembah
sempit di barat laut Pegunungan Hindu Kush, India);
b. Jalur jalan sutera sebagian besar merupakan daerah yang tandus, gersang,
banyak tebing, jurang, dan batu terjal, serta adanya berbagai serangan binatang
buas.
Tetapi, hambatan tersebut tidak membuat jalur perdagangan menjadi ditingalkan begitu saja. Mereka
masih terus menggunakannya untuk jalur perdagangan. Tetapi ketika terjadi peperangan
di Asia Tengah, dan perampokan semakin merajalela dan sulit dihentikan, maka mereka
mencari alternatif lain. Perdagangan yang dilakukan tidak lagi melalui jalur darat.
Hal ini juga didorong dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan yang salah satunya
adalah ilmu pelayaran dan teknologi. Dan berkembangnya ilmu pelayaran ini muncul
dari para ilmuwan-ilmuwan Muslim dari Arab.
Dari sanalah mulai bermunculan berbagai jalur-jalur pelayaran di
dunia. Dan terdapat pula
jalur-jalur yang penting, baik yang sudah dikuasai oleh Negara Islam maupun yang belum.
Berikut gambar peta dunia beserta titik-titik penting jalur pelayaran :
Dari gambar peta jalur pelayaran
dunia diatas, dapatdiketahui bahwasannya banyak sekali titik-titik penting
jalur pelayaran laut yang menghubungkan berbagai wilayah, negara, bahkan benua
di seluruh penjuru dunia. Jalur pelayaran ini sangatlah berguna untuk
berbagaiaktivitas yang dilakukan masyarakat dunia. Mulai perdagangan, jalur
transportasi, hingga jalur penaklukkan berbagai negara.
Namun, jika dilihat hingga saat ini,
jalur tersebut lebih dominan digunakan sebagai jalur perdagangan. Dimana
perdagangan antar Bangsa adalah sebuah titik penting berputarnya perekonomian
dunia. Tanpa ada perputaran perdagangan antar wilayah, ataupun Negara kehidupan
sangatlah sulit untuk terpenuhi segala kebutuhan. Hal ini diakarenakan
tiap-tiap wilayah atau Negara memiliki potensi Sumber Daya Alam yang
berbeda-beda. Sehingga untuk menghasilkan berbagaimacam produk yang dibutuhkan
untuk dikonsumsi harus mengimpor dari Negara lain. Begitu pula ketika Negara
yang kita tinggali ini memiliki potensi yang jarang atau bahkan tidak dimiliki
Negara lain. Sehingga untuk mempermudah masyarakat di Negara lain menggunakan
produk yang mampu dihasilkan, maka pelayaran atau jalur laut inilah yang sangat
diandalkan.
Hal tersebut dapat dilihat, -dahulu
selama berabad-abad- ketika adanya hubungan antara Asia dan Eropa. Dari sana tampaklah betapa pentingnya jalur
pelayaran ini. Dahulu, masyarakat di benua Eropa sangatlah membutuhkan
rempah-rempah yang hanya ada di Asia. Walaupun jarak tempuh antara kedua benua
tersebut terbilang cukup jauh, namun karena desakan kebutuhan terhadap
rempah-rempah tersebut maka mereka tetap melakukan perdagangan.
Sebelum majunya transportasi laut
ini, jarak antara Asia dengan Eropa memang terasa sangatlah jauh. Sehingga
barang yang dibutuhkan orang Eropa dari Asia tersebut didapatkan setelah para
kafilah membawanya dari satu tempat ke tempat lain atau berpindah-pindah
tangan. Sehingga ketika barang tersebut sudah sampai pada konsumen terakhir
harganyamenjadisangatlah mahal.
Oleh karenanya, dengan adanya jalur
laut memang sangatlah penting bagi kehidupan masyarakat di dunia. Dan salah
satunya dengan adanya pusat pelayaran
berada di Eropa, maka hal itu memudahklan berbagai Negara dari belahan
duniamanapun untuk melakukan pelayaran dengan maksud kebutuhan
perdagangan.
Potensi potensi
yang dimiliki Negara Islam,termasuk Potensi Maritim..
Negara islam sebagai negara adidaya telah berjaya
selama 14 abad lamamya dan ketika itu pula mereka berhasil menguasai 2/3 dari
belahan dunia ini. Sungguh ini merupakan prestasi yang luar biasa. Pantas saja
bila banyak Negara yang merasa iri dengan prestasi yang mampu islam raih. Bukan
dengan proses yang singkat dan tidak juga dengan cara yang mudah, tentunya kaum
muslimin melakukannya dengan bertahap yaitu dengan melakukan penaklukan ke
berbagai daarul kufur yang hingga akhirnya dapat bergabung bersama daulah
islam.
Tak hanya itu, kaum muslim pun maju dalam duniua
teknologi dan menjadi Negara yang terpandang dari Negara lainnya. Semisal
ketika dunia belum mengenal sabun, maka ketika itu islam adalah yang pertama
kali menemukannya, dan juga ketika berkembangnya ilmu kedokteran yang
dikenalkan oleh Ibnu Sina. Negara islam pun terkenal baik dalam mengelola
potensi, baik potensi sumber daya alam, potensi sumber daya manusia, maupun
potensi geografis.
Negara islam
terletak di kawasan geografis yang strategis. Mencakup di dalamnya
potensi continental dan potensi maritim. Wilayah daulah islam yang dikuasai
kaum muslim ketika itu adalah etnis Arab/kawasan
Timur Tengah, etnis Persia/kawasan Iran-Semenanjung India, etnis Turki/kawasan
Eurasia, etnis Negro/kawasan Afrika dan etnis Melayu/kawasan Asia Tenggara.
Dunia
Islam secara geografis menempati posisi yang strategis pada jalur laut dunia. Beberapa titik penting jalur pelayarqn dunia sudah
mereka kuasai yaitu sebanyak 6 titik. Berikut adalah peta jalur pelayaran yang
telah dikuasai kaum muslim.
Dari gambar peta jalur pelayaran
dunia diatas, dapatdiketahui bahwasannya banyak sekali titik-titik penting
jalur pelayaran laut yang menghubungkan berbagai wilayah, negara, bahkan benua
di seluruh penjuru dunia. Jalur pelayaran ini sangatlah berguna untuk
berbagaiaktivitas yang dilakukan masyarakat dunia. Mulai perdagangan, jalur
transportasi, hingga jalur penaklukkan berbagai negara.
Namun, jika dilihat hingga saat ini,
jalur tersebut lebih dominan digunakan sebagai jalur perdagangan. Dimana
perdagangan antar Bangsa adalah sebuah titik penting berputarnya perekonomian
dunia. Tanpa ada perputaran perdagangan antar wilayah, ataupun Negara kehidupan
sangatlah sulit untuk terpenuhi segala kebutuhan. Hal ini diakarenakan
tiap-tiap wilayah atau Negara memiliki potensi Sumber Daya Alam yang
berbeda-beda. Sehingga untuk menghasilkan berbagaimacam produk yang dibutuhkan
untuk dikonsumsi harus mengimpor dari Negara lain. Begitu pula ketika Negara
yang kita tinggali ini memiliki potensi yang jarang atau bahkan tidak dimiliki
Negara lain. Sehingga untuk mempermudah masyarakat di Negara lain menggunakan
produk yang mampu dihasilkan, maka pelayaran atau jalur laut inilah yang sangat
diandalkan.
Hal tersebut dapat dilihat, -dahulu
selama berabad-abad- ketika adanya hubungan antara Asia dan Eropa. Dari sana tampaklah betapa pentingnya jalur
pelayaran ini. Dahulu, masyarakat di benua Eropa sangatlah membutuhkan
rempah-rempah yang hanya ada di Asia. Walaupun jarak tempuh antara kedua benua
tersebut terbilang cukup jauh, namun karena desakan kebutuhan terhadap
rempah-rempah tersebut maka mereka tetap melakukan perdagangan.
Sebelum majunya transportasi laut
ini, jarak antara Asia dengan Eropa memang terasa sangatlah jauh. Sehingga
barang yang dibutuhkan orang Eropa dari Asia tersebut didapatkan setelah para
kafilah membawanya dari satu tempat ke tempat lain atau berpindah-pindah
tangan. Sehingga ketika barang tersebut sudah sampai pada konsumen terakhir
harganyamenjadisangatlah mahal.
Oleh karenanya, dengan adanya jalur
laut memang sangatlah penting bagi kehidupan masyarakat di dunia. Dan salah
satunya dengan adanya pusat pelayaran
berada di Eropa, maka hal itu memudahklan berbagai Negara dari belahan
duniamanapun untuk melakukan pelayaran dengan maksud kebutuhan
perdagangan.
Potensi potensi
yang dimiliki Negara Islam,termasuk Potensi Maritim..
Negara islam sebagai negara adidaya telah berjaya
selama 14 abad lamamya dan ketika itu pula mereka berhasil menguasai 2/3 dari
belahan dunia ini. Sungguh ini merupakan prestasi yang luar biasa. Pantas saja
bila banyak Negara yang merasa iri dengan prestasi yang mampu islam raih. Bukan
dengan proses yang singkat dan tidak juga dengan cara yang mudah, tentunya kaum
muslimin melakukannya dengan bertahap yaitu dengan melakukan penaklukan ke
berbagai daarul kufur yang hingga akhirnya dapat bergabung bersama daulah
islam.
Tak hanya itu, kaum muslim pun maju dalam duniua
teknologi dan menjadi Negara yang terpandang dari Negara lainnya. Semisal
ketika dunia belum mengenal sabun, maka ketika itu islam adalah yang pertama
kali menemukannya, dan juga ketika berkembangnya ilmu kedokteran yang
dikenalkan oleh Ibnu Sina. Negara islam pun terkenal baik dalam mengelola
potensi, baik potensi sumber daya alam, potensi sumber daya manusia, maupun
potensi geografis.
Negara islam
terletak di kawasan geografis yang strategis. Mencakup di dalamnya
potensi continental dan potensi maritim. Wilayah daulah islam yang dikuasai
kaum muslim ketika itu adalah etnis Arab/kawasan
Timur Tengah, etnis Persia/kawasan Iran-Semenanjung India, etnis Turki/kawasan
Eurasia, etnis Negro/kawasan Afrika dan etnis Melayu/kawasan Asia Tenggara.
Dunia
Islam secara geografis menempati posisi yang strategis pada jalur laut dunia. Beberapa titik penting jalur pelayarqn dunia sudah
mereka kuasai yaitu sebanyak 6 titik. Berikut adalah peta jalur pelayaran yang
telah dikuasai kaum muslim.
Dari gambar tersebut menyebutkan bahwa titik jalur
pelayaran yang ada di bawah kendali daulah adalah
1.
Selat
Giblartar
Selat
Giblartar terletak di selatan Semenanjung Iberia, Eropa Barat. Yang berbatasan
dengan laut Mediterania di sebelah Timur, selat Giblartar di sebelah selatan,
teluk Giblartar di sebelah barat dan Negara Spanyol di sebelah Utara.Selat ini
merupakan daerah semenanjung, daratannya lebih didominasi oleh pantai.
Selat
Giblartar memanglah berukuran sangat kecil dan miskin akan
sumber daya alam namun wilayah memiliki letak yang sangat strategis. Sering kali selat
tersebut menjadi arena
pertempuran antara kerajaan Muslim dan Kristen, terlebih daratan sebelah
utaranya yang terlindungi oleh gunung dimana gunung tersebut tidak bisa didaki.Maka selat Gibraltar relatif aman dari serangan darat.Selat Giblartar pun terletak dekat dengan pertemuan Samudra Atlantik dan Laut Mediterania, hal itu membuat selat Gibraltar menjadi lokasi yang ideal untuk mengontrol jalur pelayaranantara
kedua lautan tersebut.
2. Selat Bosphorus
Selat Bosphorus
adalah selat yang memisahkan Turki bagian Eropa dengan Turki bagian Asia. Selat
ini juga menghubungkan antara Laut Marmara dengan Laut Hitam. Selat ini
memiliki panjang 30 KM, lebar maksimum hanya 3.700 meter dan minimum 750 meter.
Kedalaman selat ini dari 36 meter sampai 124 meter.
3. Terusan Suez
Terusan Suez terletak di Mesir,
terhubung dengan tiga
benua Eropa, Asia dan Afrika.
Digunakan sebagai jalur pelayaran internasional yang menghubungkan Laut
Merah dan Mediterania, Atlantik, Laut Tengah dan Samudra Hindia. Dengan itu dapat mengurangilama perjalanan antara timur dengan barat. Dibandingkan
dengan Bypass Tanduk Afrika, dari Eropa ke negara-negara yang berbatasan dengan
Atlantik ke Samudera Hindia menjadi
lebih singkat. Itu adalah salah satu jalur pelayaran
internasional yang
strategis juga penting
dalam perdagangan internasional.
Terusan Suez
terkenal
sebagai titik jalur internasional, ia merupakan jalur vital perdagangan
minyak dan merupakan salah satu chokepoint
paling penting di dunia. Di Mesir, di Semenanjung Sinai Mesir, barat, melintasi
Tanah Genting Suez, Port Said di sisi Mediterania Teluk Suez dan sisi Laut
Merah dari dua kota Suez. Panjang lebih dari 170 km Terusan Suez, sungai lebar
rata-rata 135 meter, dengan kedalaman rata-rata 13 meter. Terusan Suez mulai digali pada 1859 dan selesai pada tahun 1869.
4. Selat Hormuz
Selat Hormuz
merupakan kawasan perairan sempit sebagai bagian dari kawasan Teluk Persia yang
termasuk ke dalam wilayah Iran. Di Selat Hormuz, terletak pelabuhan utama Iran,
yaitu pelabuhan Bandar Abbas. Selain itu selat Hormuz memisahkan Iran dengan Uni Emirat Arab,
terletak di antara Teluk Oman dan Teluk Persia.Selat ini merupakan satu-satunya
jalur untuk mengirim minyak keluar Teluk
Persia.
Berdasarkan
letak geografisnya di Timur Tengah, selat Hormuz menghubungkan negara-negara penghasil minyak di teluk seperti Bahrain, Kuwait, Qatar, Arab Saudi, Uni
Emirat Arab dengan Samudera Hindia. Sekitar 40% kapal tanker minyak dunia
melewai selat tersebut. Selat Hormuz adalah jalur perdagangan minyak dunia.
5. Selat Bab Al-Mandab
Selat Balb al-Mandab memiliki teluk-teluk kecil di Laut Merah.
Selat Bab al-Mandab merupakan salah satu dari 7 jalur distribusi minyak paling penting di dunia.
6. Selat Malaka
Selat
Malaka adalah sebuah selat
yang terletak di antara Semenanjung Malaysia
(Thailand,
Malaysia,
Singapura)
dan Pulau Sumatra
(Indonesia).Sejak abad pertama, kawasan
laut asia tenggara, khususnya selat Malaka. selat tersebut mempunyai kedudukan
yang sangat penting dalam kegiatan pelayaran dan perdagangan internasional yang
dapat menghubungkan negri-negri di asia timur jauh, asia tenggara dan asia
barat.
Jika melihat budaya
dan sumberdaya alamserta
potensinya ke
depan, Selat Melaka
adalah salah satu wilayah yang
paling beragam di dunia.
Jalur
laut
ini menghubungkan dan membagi wilayah
yang ditandai oleh budaya dan keanekaragaman
hayati
yang tinggi serta pertumbuhan yang
laju dan dinamis.
Perdagangan dunia termasuk pula sumber
energi
dunia tentunya harus melewati
jalur
sempit antara
kawasan produksi dengan tujuan akhirnya. Salah
satu
dari
jalur sempit
tersebut adalah
Selat Melaka,
koridor
laut
yang menghubungkan
Laut China dengan
Samudera Hindia.
Jalur
melalui
selat
ini adalah jalan
laut
terpendek dari
Tanduk
Afrika dan
Teluk
Persia ke
Asia Timur dan Samudera Pasifik. Tetapi
Selat Melaka
bukan hanya koridor
bagi lalu lintas
laut dari timur
ke barat atau
barat
ke timur saja.
Peta
Wilayah Selat Melaka
Selat
Melaka tidakhanya kaya akan
sumberdaya maritim,
tetapijuga
merupakan salah satujalurperlayaran yangtertua dan
tersibukdidunia. Selat inimerupakanjalurutama
bagi
lalulintas
kargo dan manusia antara wilayahIndo-Eropadan wilayah lainnya diAsiaserta Australia.
Iniadalahjalurlauttimur-baratyangterpendekjika
dibandingkan dengan
SelatMakasardan LombokdiIndonesia.
Selat Melaka
adalah
salahsatu
wilayah
yangpalingrentan
didunia karena berpotensi
tinggi untuk
terjebak dalam konflik politik
dan bencana lingkungan.
Daerah-daerah yang
berbatasan dengan
Selat Melaka merupakan
wilayah
keanekaragaman hayati tinggidan
lingkungan yang
peka. Kawasan-kawasan tersebutadalahsalah
satu‗hotspot‘keanekaragaman hayati dunia yang
dinamakan ‘Sunda hotspot’.
Ada lima pelabuhan
penting
internasional,
yakni
Singapura, Pelabuhan
Klang
(didekatKuala Lumpur), Johor,
Penangdan Belawan (Medan).
Dari
fakta-fakta yang telah dipaparkan diatas menunjukan bahwa Negara-negara
Muslim menempati wilayah yang
strategis dari Timur ke Barat, sebagaimana wilayah strategis dari Utara ke
Selatan, dari pusat Eurasia ke Laut panas melalui Kaukasia ke Selatan dalam
lingkaran Asia Tengah dan Afghanistan. Negara-negara Muslim juga secara penuh
menguasai semenanjung Arabia dan Anatolia, dan sebagian mengontrol anak benua
India dan Indo-Cina dan pulau-pulau penting seperti Siprus, Jawa, Sumatra,
Borneo dan Mandanao yang memiliki akses dari wilayah pusat Eurasia ke
samudra-samudra lautan lepas.
Dimana wilayah tersebut merupakan kendali atas
pusat-pusat pengaruh vital yang
sungguh penting dalam permainan besar peradaban.
Potensi Continental
Negeri Islam
Terkait potensi geografis
continental, Negara-negara Muslim mempunyai area inti dan strategis dari Timur
ke Barat, sebagaimana meliputi wilayah strategis dari Utara ke Selatan, dari
pusat Eurasia ke Laut panas melalui Kaukasia ke Selatan dalam lingkaran Asia
Tengah dan Afghanistan. Negara-negara Muslim juga secara penuh menguasai
semenanjung Arabia dan Anatolia, dan sebagian mengontrol anak benua India dan
Indo-Cina dan pulau-pulau penting seperti Siprus, Jawa, Sumatra, Borneo dan
Mandanao yang memiliki akses dari wilayah pusat Eurasia ke samudra-samudra
lautan lepas.
Manfaat apabila kaum muslim telah
menguasai titik-titik penting jalur pelayaran..
1.
Sebagai sarana penyebaran agama islam
Maksudnya ialah
jika kaum muslim yang telah menguasai titik penting pelayaran, yang digunakan
sebagai sarana perdagangan antar negri atau wilayah lain, akan memudahkan kaum
muslim untuk melakukan penyebaran agam islam itu. Atau juga negri lain yang mau
melewati jalur tersebut untuk melakukan pelayaran perdagangan kaum muslim dapat
memberi mereka pengetahuan-pengetahuan tentang islam, sehingga mereka terbuka
untuk masuk ke dalam agama islam tersebut. Melakukan penyebaran agama islam
tersebut dapat dilakukan lebih mudah dan efektif jika sembari berdagang.
Seperti contoh besarnya, seorang Rosulullah yang agung melakuka penyebaran agam
islam, salah satunya melalui perdagangan yang dilakukan oleh beliau di kala
itu. Contoh yang lain seperti islam yang masuk ke nusantara ini, awalnya
melewati jalur pelayaran di selat malaka, seperti di Sumatra yang dilakukan
oleh Gujarat, yang melakukan perdagangan sembari berndakwah untuk menyebarkan
agam islam sehingga banyak yang masuk islam orang-orang yang berada disana, dan
masih banyak contoh-contoh yang lain.
2.
Sebagai benteng negara islam
Jika islam yang
telah menguasai titik-titik penting
jalur pelayaran tersebut, secara otomatis akan membantu daulah/negara
dalam menjaga keutuhan daulah islam nantinya. Jalur-jalur tersebut pasti
dilalui banyak negri lain, seperti Eropa, Amerika, dan lain-lain, karena sudah
sangat jelas merupakan titik penting pelayaran internasional. Dengan banyaknya
negri lain yang menggunakan jalur tersebut, dapat menjadikan negara islam kuat
dan sampai tak dapat di taklukan karena kepentingan negri lain pada titik-titik
jalur tersebut yang telah menjadi milik islam. Dan negri lain akan menyimpulkan
bahwa semua itu penting sekali bagi mereka, karena jika tidak melalui jalur
tersebut mereka tak akan bisa melakukan perdagangn dengan baik, karena jalur
internasional yang menjadi tempat lalu-lalang orang dari banyak negri di
jalur-jalur tersebut. Seperti selat Bosphorus yang merupakan salah satu titik
penting jalur pelayaran,dan lai sebagaunya.
Jadi dengan semua itu akan membuat negri islam menjadi begitu kuat dan
tak mudah untuk di taklukan ataupun di pecahkan negri lain.
3.
Dapat memanfaatkan potensi yang ada
untuk menambah nilai ekonomi negara, yang salah satunya dengan melakukan
futuhat negara lain.
Dengan negri
islam yang memiliki potensi yang strategis seperti itu dapat pula sebagai
sarana penambahan uang daulah. Misalnya, setiap negri lain yang amau
menggunakan jalur pelayaran yang telah di kuasai negri islam itu harus membayar
dahulu sebagai gantinya. Atau ada negri yang ingin masuk ke dalam negri islam
maka negri tersebut harus masuk islam terlebih dahulu, dengan melakukan futuhat
atas negri tersebut. Dengan begitu seiring berjalannya waktu negri islam akan
memiliki wilayah yang luas hingga pada keseluruhan dunia.
Indonesia bukan hanya negeri dengan jumlah
penduduk Muslim terbesar, namun juga merupakan salah satu negara kepulauan (archipelagic
state) terbesar di dunia dan terletak di posisi silang antara dua benua dan
dua samudera. Selain sebagai
negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki lebih kurang 17.508 pulau,
Indonesia juga memiliki garis pantai terpanjang di dunia yakni 81.000 km yang
merupakan 14% dari garis pantai yang ada di seluruh dunia. Dengan luas yang
mencapai 5,8 juta km2, atau mendekati 70% dari luas keseluruhan, Indonesia pun
diyakini sebagai salah satu negara maritim terluas di dunia. Konsekuensinya
banyak jalur laut teritorial di Indonesia dilalui oleh kapal-kapal asing, Hal
ini menjadikan Indonesia layaknya aquarium raksasa yang bebas dimasuki oleh
lalu lalang kapal-kapal asing tesebut. Ironisnya lalu lalang kapal itu sudah
menjadi kesepakatan hukum internasional.
Saat ini Indonesia memiliki 3 ALKI (Alur Laut
Kepulauan Indonesia) dan 1 SloC (SeaLaneofCommunication)
suatu alur laut di wilayah perairan Indonesia yang dapat dilewati oleh kapal
dan pesawat udara asing secara terus menerus dan langsung serta secepat
mungkin yang telah ditetapkan berdasarkan Hukum Laut Internasional /UNCLOS
1982.
ALKI dan SloC
yang dimiliki Indonesia :
ALKI I : Selat Sunda,
Selat Karimata, Laut Natuna dan Laut Cina Selatan
ALKI II : Selat Lombok, Selat Makassar, dan Laut Sulawesi
ALKI III-A : Laut Sawu, Selat Ombai, Laut Banda (Barat Pulau Buru)-Laut Seram (Timur Pulau Mongole) - Laut Maluku, Samudera Pasifik
ALKI III-C : Laut Arafuru, Laut Banda terus ke utara ke utara ke ALKI III-A
SloC : Selat Malaka, yang merupakan jantungnya perdagangan maritim global
ALKI II : Selat Lombok, Selat Makassar, dan Laut Sulawesi
ALKI III-A : Laut Sawu, Selat Ombai, Laut Banda (Barat Pulau Buru)-Laut Seram (Timur Pulau Mongole) - Laut Maluku, Samudera Pasifik
ALKI III-C : Laut Arafuru, Laut Banda terus ke utara ke utara ke ALKI III-A
SloC : Selat Malaka, yang merupakan jantungnya perdagangan maritim global
Selat Malaka
Selat Malaka merupakan rute pelayaran
penghubung utama antara dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera
Pasifik. Jika secara geopolitik Selat Malaka sangat vital sebagai jalur laur
terpendek antara samudra india dan Laut cina selatan atau samudra pasifik.
Selat ini juga menghubungkan sejumlah kekuatan ekonomi di Asia seperti Timur
Tengah, India, China, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Indonesia dan Malaysia.
Sudah semenjak awal abad ke 15 malaka
dijadikan sentral perdagangan oleh para pedagang yang berasal dari beberapa
negri, baik dari barat (TimurTengah dan India) , maupun dari negri cina di
timur dan negri negri asia tenggara.
Dalam bidang geografi transportasi, wilayah
perairan tersebut dikenal sebagai "choke point" yakni lokasi yang
membatasi kapasitas sirkulasi dan tidak dapat dengan mudah dilewati, karena
sangat mudah untuk diblokir. Malaka termasuk salah satu kategori “ChokePoint”
di zona kepulauan (The Archipelagos Zone) melalui
berbagai saluran selat di Indonesia yang mengarah
dari Samudera Hindia ke Laut Cina Selatan, bagian barat Samudera Pasifik dan
Laut Arafura. Dan di zona inilah selat malaka menjadi
ChokePoint yang paling strategis.
Hegemoni Asing
Mengkooptasi Potensi Geopolitik Indonesia
Meskipun Indonesia telah menyediakan 3 jalur
lintas damai –sebagai bentuk ratifikasi dari UNCLOS 1982, tetap saja negara
negara barat yang memiliki ambisi tertentu yang diprakarsai oleh AmerikaSerikat
ingin tambahan ALKI IV yang menghubungkan dari Timur ke Barat melalui laut
Jawa.
Maka terlihat sekali posisi Indonesia yang
sangat strategis ini tersubordinasi oleh kepentingan-kepentingan negara Barat melalui
berbagai hukum dan perjanjian internasional. Mengingat jalur perdagangan dunia
hari ini berkorelasi dengan kepentingan dagang Negara-negara maju. Dari Asia
Timur ke Eropa hingga Amerika, hampir 90% perdagangan Internasional diangkut
melalui jalur laut. Dari 40% perdagangan Internasional itu semuanya melewati
jalur ALKI maka hal ini bisa dikatakan masuk akal.
Rendahnya
Kesadaran Geopolitik
Dikutip dari artikel
Sri Edi Swasono yang berjudul “Kesadaran Geografi Kita” menceritakan pengalaman
mengajarnya dimana ia dapati para mahasiswanya tidak ada satupun
yang mengenal Laut Sawu, Teluk Tomini, Morotai, Sorong, Timika, dan lokasi
geografi strategis lain yang berperan pada pola-pola interdependensi ekonomi
internasional dan sangat berpengaruh dalam kancah perpolitikan global.
Menurutnya jika bangsa kita seperti itu maka ini merupakan suatu pelumpuhan
sempurna ( A Complete Disempowerment) atas suatu bangsa.
Rendahnya kesadaran spasial atau kesadaran
geografis masyarakat mengindikasikan belum adanya budaya spasial dalam
masyarakat. Kapitalisme yang telah meng-individualisasi masyarakat membuat
mereka tidak merasa sempit atau sesak napas hidup di Indonesia yang hanya
berwawasan cekak Jabotabek, tanpa tahu the land beyond. Seolah mereka
tidak merasa risi tanpa tahu zero point keberadaan mereka. Masyarakat yang
ideal adalah mereka yang memiliki kesadaran geografis tinggi, atau masyarakat
yang memiliki budaya spasial(spatially
enabled society) Begitupun negara atau kepala negara yang ideal adalah yang memiliki
visi geopolitik (spatiallyenabledgovernment). Kombinasi kesadaran kedua
pihak ini jelas akan mendukung tegaknya sebuah peradaban yang tinggi karena kekuatan
ideologinya.
Ironisnya, rendahnya kesadaran geopolitik ini
tampak terlihat dari para penguasa negeri ini. Letak Indonesia yang berada di
posisi silang (antara 2samudra dan 2benua) bukan membuat bargaining position-nya menguat, tetapi malah menjadikan Indonesia
bagai “buku terbuka bagi militer asing”. Mantan menhan Joewono Soedarsono
mengibaratkan indonesia layaknya OpenBook bagi kekuatan militer asing yang
dengan mudah dapat dipantau kekuatannya oleh Amerikaserikat,
Australia,Jepang,Rusia,Cina bahkan Singapura dan Malaysia. Menurutnya hal ini
sudah terjadi sejak tahun 1960-an.
Mantan Ketua Program Kajian Stratejik Ketahanan
Nasional UI, Wan Usman menilai Pemerintah Republik Indonesia terus menerus
didikte dalam banyak hal oleh Amerika Serikat dan sejumlah negara di Eropa
karena peta kekuatan militer diudara dan dilaut masih relatif lemah. Menurutnya
juga pada abad ke-21 negara yang mampu mendominasi kekuasaan laut dan udara
akan mengendalikan dunia, karena berkaitan dengan kemampuan menguasai
teknologi, termasuk profesionalisme militer. Amerika Serikat dengan Armada
lautnya (kapal selam) gentayangan di mana-mana, menggerayangi lautan Indonesia,
dengan gratis. Satelit ruang angkasa yang dikontrolnya telah menguasai
informasi di seluruh dunia.
Solusi Terkait Fakta
Potensi Geografis Masa Kini
Memang benar banyak potensi-potensi yang dimiliki
bumi ini yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Namun terkadang potensi-potensi
yang ada malahan menjadi lahan dosa karena banyak manusia yang rakus mengambilnya
sehingga, banyak pula potensi yang dimiliki suatu Negara namun tidak di gunakan dengan sebaik-baikmya yang dapat di manfaatkan oleh Negara penjajah
lain. Islam yang pernah menguasai 2/3 dari dunia ini telah banyak mendapat berkah
dari Allah karena banyak hal yang bisa di manfaatkan olehnya mulai dari potensi
SDA hingga potensi geografis , pemanfaatan secara benar dapat memberikan banyak
manfaat bagi kaum muslim sendiri.
Namun fakta indah tak dapat kita lihat lagi sekarang.
Potensi geografis maritime maupun continental yang pernah di kuasai pun sudah tidak
dapat di lihat manfaatnya, sekarang tak terlihat
lagi bagaimana batas kekuasaan, tak terlihat lagi jalur-jalur pelayaran yang
dapat menguntungkan dua belah pihak, dll. Yang terlihat hanyalah pengambilan potensi-potensi
yang ada oleh barat yang tak pernah memikirkan hakekat kehidupan sehingga hanya
rakus mengambil dan memanfaatkan yang hasilnya
dinikmati oleh mereka sendiri.
Seperti halnya yang dialami oleh Negara
Indonesia yang dulu selat malakanya pernah di kuasai islam, sekarang Indonesia
hanyalah Negara yang mudah diplekothoo oleh para penjajah. Tak sadar dengan banyak potensi yang
dimilikinya membuatnya mudah membuat perjanjian dengan bangsa penjajah, seperti
hukum internasional terkait ALKI (jalur laut kepulauan indonesia) yang sampai saat
ini di gunakan oleh banyak negara-negara maju di dunia, perjanjian yang sangat menguntungkan
bagi para penjajah ini masih mereka anggap kurang dan akhirnya mereka meminta jalur
lagi dan lagi. Tak hanya itu, kapal kapal besar pun masuk dengan leluasa tanpa melewati
jalur yang telah disepakati . Maka terlihat sekali posisi Indonesia yang sangat
strategis ini ter-subordinasi oleh kepentingan-kepentingan negara Barat melalui
berbagai hukum dan perjanjian internasional. Hal ini sebenarnya masuk akal mengingat
jalur perdagangan dunia hari ini berkorelasi dengan kepentingan dagang
Negara-negara maju. Dari Asia Timur ke Eropa hingga Amerika, hampir 90%
perdagangan Internasional diangkut melalui jalur laut. Dari 40% perdagangan Internasional
itu semuanya melewati jalur ALKI.
Dari banyak fakta yang terindra saat ini kita dapat
menganalisa penyabab dari tidak terorganisir secara benar pemanfaatan potensi geografis
pada saat ini dikarenakan, jelas penyabab utamanya adalah tidak adanya Negara
yang mengurusi hal tersebut, dan faktor saat ini dikarenakan masyarakat yang
tidak mengetahui potensi-potensi daerah yang di tempatinya. Sehingga dapat di
simpulkan faktornya ialah rendahnya kesadaraan geo-politik di masyarakat dan pemimpin
Negara tersebut.Pemimpindanmasyarakat yang
tidaktahutentangkelebihan-kelebihanpotensi yang dimiliki daerahnya akan mudah memberikan
potensi tersebut pada orang lain tak terkecuali bagi penjajah. Kesadaran akan
geo-politik ini penting bagi berdirinya Negara yang super power atau Negara
yang berpengaruh. Seperti yang terkuti pada salah satu tulisan karya Fika M
Komara “Masyarakat yang ideal adalahmereka yang memiliki kesadaran geografis tinggi,
atau masyarakat yang memiliki budaya spasial; suatu masyarakat yang biasa diistilahkan
sebagai spatially enabled society. Begitu pun negara/ kepala negara
yang ideal adalah yang memiliki visi geopolitik dikenal dengan istilah spatially
enabled government. Kombinasi kesadaran antara dua pihak ini akan mendukung
tegaknya sebuah peradaban yang tinggi, yang tentu sangat dipengaruhi oleh kekuatan
ideologinya.”
Sehingga yang dapat kita lakukan dalam jangka pendek
ini ialah memberikan wawasan yang luas bagi masyrakat terkhusus para pelajar terkait
geo-politiik. Manfaat dari kesadaran geo-politik tentu sangatlah besar. Dengan kesadaran
geo-politik yang komprehensif, sebuah negara dapat mengelola potensi dan posisi
geografisnya demi melindungi, menyejahterakan, dan memajukan seluruh rakyatnya. Sebuah negara
dengan kesadaran geo-politik artinya memiliki kesadaran kewilayahan. Dapat kita
bayangkan, apabila seorang kepala Negara yang memiliki kesadaran geo-politik akan
mampu mengelola potensi pertambangan, pertanian dan perkebunan apa saja yang
ada di wilayahnya sehingga dia mampu secara maksimal melindungi dan mensejahterakan
rakyatnya. Seorang Jenderal yang memiliki kesadaran geo-politik akan betul-betul
menguasai posisi strategis wilayah teritorialnya, sehingga mampu merancang strategi
terbaik untuk mempertahankan kedaulatan negaranya dan bahkan bisa melakukan ekspansi
wilayah keluar negerinya.
Terlebih sebagai kaum muslimin kekuatan untuk memahamkan
tentang kesadaran geo politik bagi masyarakat adalah hal yang penting, ALLAH
SWT telah berfirman: وَمَاأَرْسَلْنَاكَإِلاَّرَحْمَةًلِلْعَالَمِينَ
“Dan tiadalah Kami utusengkau (ya Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi seluruh
alam” (TQS. AL Anbiya 107). Dan Rasulullah Saw bersabda : “Allah memperlihatkan kepadaku seluruh penjuru
bumi ini. Aku melihat bagian Timur dan Baratnya, dan aku melihat umatku akan menguasai
apa yang telah Dia tunjukkan kepadaku”. (HR. Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah,
danTirmidzi). “Perkara ini ibarat siang dan
malam. Allah akan membuat Diin ini memasuki setiap rumah penduduk di gurun, di
desa, di kota dengan kejayaan ataupun kehinaan. Allah akan memberikan kejayaan
Islam, dan Allah akan menimpakan kehinaan pada kekufuran”. (HR. Ahmad binHanbal,
at-Tirmidzi).
Dari firman ALLAH
SWT dan perkataan Rasullullah dapat kita jadikan sebagai visi kita dalam menyadarkan
masyarakat terkait kesadaran geo-politik dan sebagai kaum muslim yang wajib menyebarkan
islam keseluruh penjuru alam yang tentunya juga harus tahu betul terkait
geo-politik suatu daerah agar memudahkannya dalam berdakwah, karena Umat Islam
mempunyai tugas mengemban dakwah Islam kepada seluruh manusia, mereka harus melakukan kontak dengan dunia dengan menyadari
keadaan-keadaannya, memahami problem-problemnya, mengetahui motif-motif politik
berbagai negara dan bangsa, dan mengikuti aktivitas-aktivitas politik yang
terjadi di dunia. Semoga dengan segala jerih upaya yang kita lakukan dalam mempelajari,
memahami, dan menfaaatkan dari ilmu yang sangat penting ini geo-politik akan memudahkan kita dalam menyebarkan
islam di muka bumi ini. Sehingga dapat mengembalikan estafet kepemimpinan di
tangan kaum muslimin dan mengembalikan kembali peradaban islam yang sempat menghilang.
Daftar Pustaka :
-
Geospasial Muslimah October 2011.htm
-
JARINGAN PERDAGANGAN DAN PELAYARAN
YANG MENGHUBUNGKAN ASIA-EROPA SAMPAI ABAD KE-18 ~ Indonesian Persons.htm
-
Geospasial Muslimah JALUR SUTERA MARITIM DAN PENYEBARAN ISLAM DI
ASIA TENGGARA.htm
-
Geospasial Muslimah URGENSI MEWUJUDKAN KESADARAN GEO-POLITIK
ISLAM MENUJU INDONESIA KUAT, MANDIRI DAN TERDEPAN.htm
-
Geospasial Muslimah Dunia Islam sarat dengan potensi
geostrategis.htm
-
Gibraltar, Semenanjung Mini yang
Diperebutkan Inggris & Spanyol _ Republik Eusosialis Tawon.htm
-
Hardja Sapoetra Pembukaan Terusan Suez dan Pengaruhnya Kepada
Dunia (Sejarah Umum).htm
-
Terusan Suez - Halaman [3] - Dunia
pengetahuan ensiklopedis.htm
-
Shuma Capricorn PERANAN PENTING PELAYARAN.htm
-
Perdagangan internasional, pelayaran
dan kepelabuhanan.htm
-
SEJARAH PERDAGANGAN INTERNASIONAL -
Kumpulan Materi.htm
-
O-Journals.htm
-
IPB-Engineer of Islamic Civilization POTENSI KEBANGKITAN IDEOLOGI ISLAM VIA
MEMANASNYA KONFLIK DI SELAT HORMUZ.htm
-
CenPRIS (centre of
policy research and international studies), Perkembangan Wilayah Selat Malaka
oleh Prof. Dr. Solvay Gerkedan Prof. Dr. Hans-Dieter Evers
-
PERANAN SELAT MALAKA DALAM LALU LINTAS
PELAYARAN DAN PERNIAGAAN DI ASIA TENGGARA ABAD VII – XIV _ Nilam's zone.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar