Pages

Minggu, 16 November 2014

POTENSI GEOGRAFIS NEGERI-NEGERI ISLAM


     Jalur pelayaran merupakan sarana terpenting dalam transportasi dan perdagangan dunia. Pada awalnya, sejak tahun awal Masehi, perdagangan antar Negara di benua Asia dan Eropa telah dimulai. Jalur yang digunakan adalah jalur darat (jalur sutera) dan jalur laut. Jalur ini paling dominan untuk digunakan sebagai jalur perdagangan anatar Negara, yang dimulai oleh Negara India dan China.

            Diawal mulainya perdagangan ini, jalur yang lebih sering digunakan adalah jalur darat. Alat angkut yang digunakan pada saat itu masihlah sangat terbatas dan sederhana, yaitu berupa pedati yang ditarik oleh kuda, unta, keledai, ataupun gajah. Dengan menggunakan alat angkut yang sederhana tersebut, para kafilah berani menempuh perjalanan yang sangat jauh. Namun seiring berjalannya waktu, ternyatadirasakan jika kegiatan menempuh perjalanan melalui jalur darat (sutera) ternyata banyak sekali hambatannya. Hambatan-hambatan tersebut diantaranya adalah:

a. Gangguan dari para perampok atau penyamun di wilayah Pas Kaibar (lembah sempit di barat laut Pegunungan Hindu Kush, India);

b. Jalur jalan sutera sebagian besar merupakan daerah yang tandus, gersang, banyak tebing, jurang, dan batu terjal, serta adanya berbagai serangan binatang buas.



            Tetapi, hambatan tersebut tidak membuat jalur perdagangan menjadi ditingalkan begitu saja. Mereka masih terus menggunakannya untuk jalur perdagangan. Tetapi ketika terjadi peperangan di Asia Tengah, dan perampokan semakin merajalela dan sulit dihentikan, maka mereka mencari alternatif lain. Perdagangan yang dilakukan tidak lagi melalui jalur darat. Hal ini juga didorong dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan yang salah satunya adalah ilmu pelayaran dan teknologi. Dan berkembangnya ilmu pelayaran ini muncul dari para ilmuwan-ilmuwan Muslim dari Arab.

            Dari sanalah mulai bermunculan berbagai jalur-jalur pelayaran di dunia. Dan terdapat pula jalur-jalur yang penting, baik yang sudah dikuasai oleh Negara Islam maupun yang belum.

            Berikut gambar peta dunia beserta titik-titik penting jalur pelayaran :



           
            Dari gambar peta jalur pelayaran dunia diatas, dapatdiketahui bahwasannya banyak sekali titik-titik penting jalur pelayaran laut yang menghubungkan berbagai wilayah, negara, bahkan benua di seluruh penjuru dunia. Jalur pelayaran ini sangatlah berguna untuk berbagaiaktivitas yang dilakukan masyarakat dunia. Mulai perdagangan, jalur transportasi, hingga jalur penaklukkan berbagai negara.
            Namun, jika dilihat hingga saat ini, jalur tersebut lebih dominan digunakan sebagai jalur perdagangan. Dimana perdagangan antar Bangsa adalah sebuah titik penting berputarnya perekonomian dunia. Tanpa ada perputaran perdagangan antar wilayah, ataupun Negara kehidupan sangatlah sulit untuk terpenuhi segala kebutuhan. Hal ini diakarenakan tiap-tiap wilayah atau Negara memiliki potensi Sumber Daya Alam yang berbeda-beda. Sehingga untuk menghasilkan berbagaimacam produk yang dibutuhkan untuk dikonsumsi harus mengimpor dari Negara lain. Begitu pula ketika Negara yang kita tinggali ini memiliki potensi yang jarang atau bahkan tidak dimiliki Negara lain. Sehingga untuk mempermudah masyarakat di Negara lain menggunakan produk yang mampu dihasilkan, maka pelayaran atau jalur laut inilah yang sangat diandalkan.
            Hal tersebut dapat dilihat, -dahulu selama berabad-abad- ketika adanya hubungan antara Asia dan Eropa.  Dari sana tampaklah betapa pentingnya jalur pelayaran ini. Dahulu, masyarakat di benua Eropa sangatlah membutuhkan rempah-rempah yang hanya ada di Asia. Walaupun jarak tempuh antara kedua benua tersebut terbilang cukup jauh, namun karena desakan kebutuhan terhadap rempah-rempah tersebut maka mereka tetap melakukan perdagangan.
            Sebelum majunya transportasi laut ini, jarak antara Asia dengan Eropa memang terasa sangatlah jauh. Sehingga barang yang dibutuhkan orang Eropa dari Asia tersebut didapatkan setelah para kafilah membawanya dari satu tempat ke tempat lain atau berpindah-pindah tangan. Sehingga ketika barang tersebut sudah sampai pada konsumen terakhir harganyamenjadisangatlah mahal.
            Oleh karenanya, dengan adanya jalur laut memang sangatlah penting bagi kehidupan masyarakat di dunia. Dan salah satunya  dengan adanya pusat pelayaran berada di Eropa, maka hal itu memudahklan berbagai Negara dari belahan duniamanapun untuk melakukan pelayaran dengan maksud kebutuhan perdagangan. 

Potensi potensi yang dimiliki Negara Islam,termasuk Potensi Maritim..
Negara islam sebagai negara adidaya telah berjaya selama 14 abad lamamya dan ketika itu pula mereka berhasil menguasai 2/3 dari belahan dunia ini. Sungguh ini merupakan prestasi yang luar biasa. Pantas saja bila banyak Negara yang merasa iri dengan prestasi yang mampu islam raih. Bukan dengan proses yang singkat dan tidak juga dengan cara yang mudah, tentunya kaum muslimin melakukannya dengan bertahap yaitu dengan melakukan penaklukan ke berbagai daarul kufur yang hingga akhirnya dapat bergabung bersama daulah islam.
Tak hanya itu, kaum muslim pun maju dalam duniua teknologi dan menjadi Negara yang terpandang dari Negara lainnya. Semisal ketika dunia belum mengenal sabun, maka ketika itu islam adalah yang pertama kali menemukannya, dan juga ketika berkembangnya ilmu kedokteran yang dikenalkan oleh Ibnu Sina. Negara islam pun terkenal baik dalam mengelola potensi, baik potensi sumber daya alam, potensi sumber daya manusia, maupun potensi geografis.
Negara islam  terletak di kawasan geografis yang strategis. Mencakup di dalamnya potensi continental dan potensi maritim. Wilayah daulah islam yang dikuasai kaum muslim ketika itu adalah etnis Arab/kawasan Timur Tengah, etnis Persia/kawasan Iran-Semenanjung India, etnis Turki/kawasan Eurasia, etnis Negro/kawasan Afrika dan etnis Melayu/kawasan Asia Tenggara.
Dunia Islam secara geografis menempati posisi yang strategis pada jalur laut dunia. Beberapa titik penting jalur pelayarqn dunia sudah mereka kuasai yaitu sebanyak 6 titik. Berikut adalah peta jalur pelayaran yang telah dikuasai kaum muslim.

            Dari gambar peta jalur pelayaran dunia diatas, dapatdiketahui bahwasannya banyak sekali titik-titik penting jalur pelayaran laut yang menghubungkan berbagai wilayah, negara, bahkan benua di seluruh penjuru dunia. Jalur pelayaran ini sangatlah berguna untuk berbagaiaktivitas yang dilakukan masyarakat dunia. Mulai perdagangan, jalur transportasi, hingga jalur penaklukkan berbagai negara.
            Namun, jika dilihat hingga saat ini, jalur tersebut lebih dominan digunakan sebagai jalur perdagangan. Dimana perdagangan antar Bangsa adalah sebuah titik penting berputarnya perekonomian dunia. Tanpa ada perputaran perdagangan antar wilayah, ataupun Negara kehidupan sangatlah sulit untuk terpenuhi segala kebutuhan. Hal ini diakarenakan tiap-tiap wilayah atau Negara memiliki potensi Sumber Daya Alam yang berbeda-beda. Sehingga untuk menghasilkan berbagaimacam produk yang dibutuhkan untuk dikonsumsi harus mengimpor dari Negara lain. Begitu pula ketika Negara yang kita tinggali ini memiliki potensi yang jarang atau bahkan tidak dimiliki Negara lain. Sehingga untuk mempermudah masyarakat di Negara lain menggunakan produk yang mampu dihasilkan, maka pelayaran atau jalur laut inilah yang sangat diandalkan.
            Hal tersebut dapat dilihat, -dahulu selama berabad-abad- ketika adanya hubungan antara Asia dan Eropa.  Dari sana tampaklah betapa pentingnya jalur pelayaran ini. Dahulu, masyarakat di benua Eropa sangatlah membutuhkan rempah-rempah yang hanya ada di Asia. Walaupun jarak tempuh antara kedua benua tersebut terbilang cukup jauh, namun karena desakan kebutuhan terhadap rempah-rempah tersebut maka mereka tetap melakukan perdagangan.
            Sebelum majunya transportasi laut ini, jarak antara Asia dengan Eropa memang terasa sangatlah jauh. Sehingga barang yang dibutuhkan orang Eropa dari Asia tersebut didapatkan setelah para kafilah membawanya dari satu tempat ke tempat lain atau berpindah-pindah tangan. Sehingga ketika barang tersebut sudah sampai pada konsumen terakhir harganyamenjadisangatlah mahal.
            Oleh karenanya, dengan adanya jalur laut memang sangatlah penting bagi kehidupan masyarakat di dunia. Dan salah satunya  dengan adanya pusat pelayaran berada di Eropa, maka hal itu memudahklan berbagai Negara dari belahan duniamanapun untuk melakukan pelayaran dengan maksud kebutuhan perdagangan. 

Potensi potensi yang dimiliki Negara Islam,termasuk Potensi Maritim..
Negara islam sebagai negara adidaya telah berjaya selama 14 abad lamamya dan ketika itu pula mereka berhasil menguasai 2/3 dari belahan dunia ini. Sungguh ini merupakan prestasi yang luar biasa. Pantas saja bila banyak Negara yang merasa iri dengan prestasi yang mampu islam raih. Bukan dengan proses yang singkat dan tidak juga dengan cara yang mudah, tentunya kaum muslimin melakukannya dengan bertahap yaitu dengan melakukan penaklukan ke berbagai daarul kufur yang hingga akhirnya dapat bergabung bersama daulah islam.
Tak hanya itu, kaum muslim pun maju dalam duniua teknologi dan menjadi Negara yang terpandang dari Negara lainnya. Semisal ketika dunia belum mengenal sabun, maka ketika itu islam adalah yang pertama kali menemukannya, dan juga ketika berkembangnya ilmu kedokteran yang dikenalkan oleh Ibnu Sina. Negara islam pun terkenal baik dalam mengelola potensi, baik potensi sumber daya alam, potensi sumber daya manusia, maupun potensi geografis.
Negara islam  terletak di kawasan geografis yang strategis. Mencakup di dalamnya potensi continental dan potensi maritim. Wilayah daulah islam yang dikuasai kaum muslim ketika itu adalah etnis Arab/kawasan Timur Tengah, etnis Persia/kawasan Iran-Semenanjung India, etnis Turki/kawasan Eurasia, etnis Negro/kawasan Afrika dan etnis Melayu/kawasan Asia Tenggara.
Dunia Islam secara geografis menempati posisi yang strategis pada jalur laut dunia. Beberapa titik penting jalur pelayarqn dunia sudah mereka kuasai yaitu sebanyak 6 titik. Berikut adalah peta jalur pelayaran yang telah dikuasai kaum muslim.




Dari gambar tersebut menyebutkan bahwa titik jalur pelayaran yang ada di bawah kendali daulah adalah
1.        Selat Giblartar
Selat Giblartar terletak di selatan Semenanjung Iberia, Eropa Barat. Yang berbatasan dengan laut Mediterania di sebelah Timur, selat Giblartar di sebelah selatan, teluk Giblartar di sebelah barat dan Negara Spanyol di sebelah Utara.Selat ini merupakan daerah semenanjung, daratannya lebih didominasi oleh pantai.
Selat Giblartar memanglah berukuran sangat kecil dan miskin akan sumber daya alam namun wilayah memiliki letak yang sangat strategis. Sering kali selat tersebut menjadi arena pertempuran antara kerajaan Muslim dan Kristen, terlebih daratan sebelah utaranya yang terlindungi oleh gunung dimana gunung tersebut tidak bisa didaki.Maka selat Gibraltar relatif aman dari serangan darat.Selat Giblartar pun terletak dekat dengan pertemuan Samudra Atlantik dan Laut Mediterania, hal itu membuat selat Gibraltar menjadi lokasi yang ideal untuk mengontrol jalur pelayaranantara kedua lautan tersebut.

2.       Selat Bosphorus
Selat Bosphorus adalah selat yang memisahkan Turki bagian Eropa dengan Turki bagian Asia. Selat ini juga menghubungkan antara Laut Marmara dengan Laut Hitam. Selat ini memiliki panjang 30 KM, lebar maksimum hanya 3.700 meter dan minimum 750 meter. Kedalaman selat ini dari 36 meter sampai 124 meter.

3.       Terusan Suez
Terusan Suez terletak di Mesir, terhubung dengan tiga benua Eropa, Asia dan Afrika. Digunakan sebagai jalur pelayaran internasional yang menghubungkan Laut Merah dan Mediterania, Atlantik, Laut Tengah dan Samudra Hindia. Dengan itu dapat  mengurangilama perjalanan antara timur dengan barat. Dibandingkan dengan Bypass Tanduk Afrika, dari Eropa ke negara-negara yang berbatasan dengan Atlantik ke Samudera Hindia menjadi lebih singkat. Itu adalah salah satu jalur pelayaran internasional yang strategis juga penting dalam perdagangan internasional.
Terusan Suez terkenal sebagai titik jalur  internasional, ia merupakan jalur vital perdagangan minyak dan merupakan salah satu chokepoint paling penting di dunia. Di Mesir, di Semenanjung Sinai Mesir, barat, melintasi Tanah Genting Suez, Port Said di sisi Mediterania Teluk Suez dan sisi Laut Merah dari dua kota Suez. Panjang lebih dari 170 km Terusan Suez, sungai lebar rata-rata 135 meter, dengan kedalaman rata-rata 13 meter. Terusan Suez mulai  digali pada 1859 dan selesai pada tahun 1869.
4.       Selat Hormuz
Selat Hormuz merupakan kawasan perairan sempit sebagai bagian dari kawasan Teluk Persia yang termasuk ke dalam wilayah Iran. Di Selat Hormuz, terletak pelabuhan utama Iran, yaitu pelabuhan Bandar Abbas. Selain itu selat Hormuz  memisahkan Iran dengan Uni Emirat Arab, terletak di antara Teluk Oman dan Teluk Persia.Selat ini merupakan satu-satunya jalur untuk mengirim minyak keluar Teluk Persia.
Berdasarkan letak geografisnya di Timur Tengah, selat Hormuz menghubungkan negara-negara penghasil minyak di teluk seperti Bahrain, Kuwait, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dengan Samudera Hindia. Sekitar 40% kapal tanker minyak dunia melewai selat tersebut. Selat Hormuz adalah jalur perdagangan minyak dunia.

5.       Selat Bab Al-Mandab

Selat Balb al-Mandab memiliki teluk-teluk kecil di Laut Merah. 

Selat Bab al-Mandab merupakan salah satu dari 7 jalur distribusi minyak paling penting di dunia.

6.       Selat Malaka
Selat Malaka adalah sebuah selat yang terletak di antara Semenanjung Malaysia (Thailand, Malaysia, Singapura) dan Pulau Sumatra (Indonesia).Sejak abad pertama, kawasan laut asia tenggara, khususnya selat Malaka. selat tersebut mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam kegiatan pelayaran dan perdagangan internasional yang dapat menghubungkan negri-negri di asia timur jauh, asia tenggara dan asia barat.
Jika melihat budaya dan sumberdaya alamserta potensinya ke depan, Selat Melaka adalah salah satu wilayah yang paling beragam di dunia. Jalur laut ini menghubungkan dan membagi wilayah yang ditandai oleh budaya dan keanekaragaman hayati yang tinggi serta pertumbuhan yang laju dan dinamis.
Perdagangan dunia termasuk pula sumber energi dunia tentunya harus melewati jalur sempit antara kawasan produksi dengan tujuan akhirnya. Salah satu dari jalur sempit tersebut adalah Selat Melaka, koridor laut yang menghubungkan Laut China dengan Samudera Hindia. Jalur melalui selat ini adalah jalan laut terpendek dari Tanduk Afrika dan Teluk Persia ke Asia Timur dan Samudera Pasifik. Tetapi Selat Melaka bukan hanya koridor bagi lalu lintas laut dari timur ke barat atau barat ke timur saja.


Peta  Wilayah Selat Melaka



Selat Melaka  tidakhanya kaya akan sumberdaya maritim, tetapijuga merupakan salah satujalurperlayaran yangtertua dan tersibukdidunia. Selat inimerupakanjalurutama bagi lalulintas kargo dan manusia antara wilayahIndo-Eropadan wilayah lainnya diAsiaserta Australia. Iniadalahjalurlauttimur-baratyangterpendekjika dibandingkan dengan SelatMakasardan LombokdiIndonesia.
Selat Melaka adalah salahsatu wilayah yangpalingrentan didunia karena berpotensi tinggi untuk terjebak dalam konflik politik dan bencana lingkungan. Daerah-daerah yang berbatasan dengan Selat Melaka merupakan wilayah keanekaragaman hayati tinggidan lingkungan yang peka. Kawasan-kawasan tersebutadalahsalah satuhotspotkeanekaragaman hayati dunia yang dinamakan Sunda hotspot’.
Ada lima pelabuhan penting internasional, yakni Singapura, Pelabuhan Klang (didekatKuala Lumpur), Johor, Penangdan Belawan (Medan).
Dari fakta-fakta yang telah dipaparkan diatas menunjukan bahwa Negara-negara Muslim menempati wilayah yang strategis dari Timur ke Barat, sebagaimana wilayah strategis dari Utara ke Selatan, dari pusat Eurasia ke Laut panas melalui Kaukasia ke Selatan dalam lingkaran Asia Tengah dan Afghanistan. Negara-negara Muslim juga secara penuh menguasai semenanjung Arabia dan Anatolia, dan sebagian mengontrol anak benua India dan Indo-Cina dan pulau-pulau penting seperti Siprus, Jawa, Sumatra, Borneo dan Mandanao yang memiliki akses dari wilayah pusat Eurasia ke samudra-samudra lautan lepas. Dimana wilayah tersebut merupakan kendali atas pusat-pusat pengaruh vital yang sungguh penting dalam permainan besar peradaban.

Potensi Continental Negeri Islam
Terkait potensi geografis continental, Negara-negara Muslim mempunyai area inti dan strategis dari Timur ke Barat, sebagaimana meliputi wilayah strategis dari Utara ke Selatan, dari pusat Eurasia ke Laut panas melalui Kaukasia ke Selatan dalam lingkaran Asia Tengah dan Afghanistan. Negara-negara Muslim juga secara penuh menguasai semenanjung Arabia dan Anatolia, dan sebagian mengontrol anak benua India dan Indo-Cina dan pulau-pulau penting seperti Siprus, Jawa, Sumatra, Borneo dan Mandanao yang memiliki akses dari wilayah pusat Eurasia ke samudra-samudra lautan lepas.

Manfaat apabila kaum muslim telah menguasai titik-titik penting jalur pelayaran..
1.      Sebagai sarana penyebaran agama islam
Maksudnya ialah jika kaum muslim yang telah menguasai titik penting pelayaran, yang digunakan sebagai sarana perdagangan antar negri atau wilayah lain, akan memudahkan kaum muslim untuk melakukan penyebaran agam islam itu. Atau juga negri lain yang mau melewati jalur tersebut untuk melakukan pelayaran perdagangan kaum muslim dapat memberi mereka pengetahuan-pengetahuan tentang islam, sehingga mereka terbuka untuk masuk ke dalam agama islam tersebut. Melakukan penyebaran agama islam tersebut dapat dilakukan lebih mudah dan efektif jika sembari berdagang. Seperti contoh besarnya, seorang Rosulullah yang agung melakuka penyebaran agam islam, salah satunya melalui perdagangan yang dilakukan oleh beliau di kala itu. Contoh yang lain seperti islam yang masuk ke nusantara ini, awalnya melewati jalur pelayaran di selat malaka, seperti di Sumatra yang dilakukan oleh Gujarat, yang melakukan perdagangan sembari berndakwah untuk menyebarkan agam islam sehingga banyak yang masuk islam orang-orang yang berada disana, dan masih banyak contoh-contoh yang lain.

2.    Sebagai benteng negara islam
Jika islam yang telah menguasai titik-titik penting  jalur pelayaran tersebut, secara otomatis akan membantu daulah/negara dalam menjaga keutuhan daulah islam nantinya. Jalur-jalur tersebut pasti dilalui banyak negri lain, seperti Eropa, Amerika, dan lain-lain, karena sudah sangat jelas merupakan titik penting pelayaran internasional. Dengan banyaknya negri lain yang menggunakan jalur tersebut, dapat menjadikan negara islam kuat dan sampai tak dapat di taklukan karena kepentingan negri lain pada titik-titik jalur tersebut yang telah menjadi milik islam. Dan negri lain akan menyimpulkan bahwa semua itu penting sekali bagi mereka, karena jika tidak melalui jalur tersebut mereka tak akan bisa melakukan perdagangn dengan baik, karena jalur internasional yang menjadi tempat lalu-lalang orang dari banyak negri di jalur-jalur tersebut. Seperti selat Bosphorus yang merupakan salah satu titik penting jalur pelayaran,dan lai sebagaunya.  Jadi dengan semua itu akan membuat negri islam menjadi begitu kuat dan tak mudah untuk di taklukan ataupun di pecahkan negri lain.

3.    Dapat memanfaatkan potensi yang ada untuk menambah nilai ekonomi negara, yang salah satunya dengan melakukan futuhat negara lain.

Dengan negri islam yang memiliki potensi yang strategis seperti itu dapat pula sebagai sarana penambahan uang daulah. Misalnya, setiap negri lain yang amau menggunakan jalur pelayaran yang telah di kuasai negri islam itu harus membayar dahulu sebagai gantinya. Atau ada negri yang ingin masuk ke dalam negri islam maka negri tersebut harus masuk islam terlebih dahulu, dengan melakukan futuhat atas negri tersebut. Dengan begitu seiring berjalannya waktu negri islam akan memiliki wilayah yang luas hingga pada keseluruhan dunia.
Indonesia bukan hanya negeri dengan jumlah penduduk Muslim terbesar, namun juga merupakan salah satu negara kepulauan (archipelagic state) terbesar di dunia dan terletak di posisi silang antara dua benua dan dua samudera. Selain sebagai negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki lebih kurang 17.508 pulau, Indonesia juga memiliki garis pantai terpanjang di dunia yakni 81.000 km yang merupakan 14% dari garis pantai yang ada di seluruh dunia. Dengan luas yang mencapai 5,8 juta km2, atau mendekati 70% dari luas keseluruhan, Indonesia pun diyakini sebagai salah satu negara maritim terluas di dunia. Konsekuensinya banyak jalur laut teritorial di Indonesia dilalui oleh kapal-kapal asing, Hal ini menjadikan Indonesia layaknya aquarium raksasa yang bebas dimasuki oleh lalu lalang kapal-kapal asing tesebut. Ironisnya lalu lalang kapal itu sudah menjadi kesepakatan hukum internasional.
Saat ini Indonesia memiliki 3 ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia) dan 1 SloC (SeaLaneofCommunication) suatu alur laut di wilayah perairan Indonesia yang dapat dilewati oleh kapal dan pesawat udara asing secara  terus menerus dan langsung serta secepat mungkin yang telah ditetapkan berdasarkan Hukum Laut Internasional /UNCLOS 1982.
ALKI dan SloC yang dimiliki Indonesia :
         ALKI I                 : Selat Sunda, Selat Karimata, Laut Natuna dan Laut Cina Selatan
         ALKI II                : Selat Lombok, Selat Makassar, dan Laut Sulawesi
         ALKI III-A           : Laut Sawu, Selat Ombai, Laut Banda (Barat Pulau Buru)-Laut Seram  (Timur Pulau Mongole) - Laut Maluku, Samudera Pasifik
         ALKI III-C           : Laut Arafuru, Laut Banda terus ke utara ke utara ke ALKI III-A
         SloC                    : Selat Malaka, yang merupakan jantungnya perdagangan maritim global

Selat Malaka
Selat Malaka merupakan rute pelayaran penghubung utama antara dua samudera yaitu Samudera Hindia dan Samudera Pasifik. Jika secara geopolitik Selat Malaka sangat vital sebagai jalur laur terpendek antara samudra india dan Laut cina selatan atau samudra pasifik. Selat ini juga menghubungkan sejumlah kekuatan ekonomi di Asia seperti Timur Tengah, India, China, Jepang, Korea Selatan, Thailand, Indonesia dan Malaysia.
Sudah semenjak awal abad ke 15 malaka dijadikan sentral perdagangan oleh para pedagang yang berasal dari beberapa negri, baik dari barat (TimurTengah dan India) , maupun dari negri cina di timur dan negri negri asia tenggara.
Dalam bidang geografi transportasi, wilayah perairan tersebut dikenal sebagai "choke point" yakni lokasi yang membatasi kapasitas sirkulasi dan tidak dapat dengan mudah dilewati, karena sangat mudah untuk diblokir. Malaka termasuk salah satu kategori “ChokePoint” di zona kepulauan (The Archipelagos Zone) melalui berbagai saluran selat di Indonesia yang mengarah dari Samudera Hindia ke Laut Cina Selatan, bagian barat Samudera Pasifik dan Laut Arafura. Dan di zona inilah selat malaka menjadi ChokePoint yang paling strategis.

Hegemoni Asing Mengkooptasi Potensi Geopolitik Indonesia

Meskipun Indonesia telah menyediakan 3 jalur lintas damai –sebagai bentuk ratifikasi dari UNCLOS 1982, tetap saja negara negara barat yang memiliki ambisi tertentu yang diprakarsai oleh AmerikaSerikat ingin tambahan ALKI IV yang menghubungkan dari Timur ke Barat melalui laut Jawa.
Maka terlihat sekali posisi Indonesia yang sangat strategis ini tersubordinasi oleh kepentingan-kepentingan negara Barat melalui berbagai hukum dan perjanjian internasional. Mengingat jalur perdagangan dunia hari ini berkorelasi dengan kepentingan dagang Negara-negara maju. Dari Asia Timur ke Eropa hingga Amerika, hampir 90% perdagangan Internasional diangkut melalui jalur laut. Dari 40% perdagangan Internasional itu semuanya melewati jalur ALKI maka hal ini bisa dikatakan masuk akal.

           
Rendahnya Kesadaran Geopolitik

Dikutip dari artikel Sri Edi Swasono yang berjudul “Kesadaran Geografi Kita” menceritakan pengalaman mengajarnya dimana ia dapati para mahasiswanya tidak ada satupun yang mengenal Laut Sawu, Teluk Tomini, Morotai, Sorong, Timika, dan lokasi geografi strategis lain yang berperan pada pola-pola interdependensi ekonomi internasional dan sangat berpengaruh dalam kancah perpolitikan global. Menurutnya jika bangsa kita seperti itu maka ini merupakan suatu pelumpuhan sempurna ( A Complete Disempowerment) atas suatu bangsa.
Rendahnya kesadaran spasial atau kesadaran geografis masyarakat mengindikasikan belum adanya budaya spasial dalam masyarakat. Kapitalisme yang telah meng-individualisasi masyarakat membuat mereka tidak merasa sempit atau sesak napas hidup di Indonesia yang hanya berwawasan cekak Jabotabek, tanpa tahu the land beyond. Seolah mereka tidak merasa risi tanpa tahu zero point keberadaan mereka. Masyarakat yang ideal adalah mereka yang memiliki kesadaran geografis tinggi, atau masyarakat yang memiliki budaya spasial(spatially enabled society) Begitupun negara atau kepala negara yang ideal adalah yang memiliki visi geopolitik (spatiallyenabledgovernment). Kombinasi kesadaran kedua pihak ini jelas akan mendukung tegaknya sebuah peradaban yang tinggi karena kekuatan ideologinya.

Ironisnya, rendahnya kesadaran geopolitik ini tampak terlihat dari para penguasa negeri ini. Letak Indonesia yang berada di posisi silang (antara 2samudra dan 2benua) bukan membuat bargaining position-nya menguat, tetapi malah menjadikan Indonesia bagai “buku terbuka bagi militer asing”. Mantan menhan Joewono Soedarsono mengibaratkan indonesia layaknya OpenBook bagi kekuatan militer asing yang dengan mudah dapat dipantau kekuatannya oleh Amerikaserikat, Australia,Jepang,Rusia,Cina bahkan Singapura dan Malaysia. Menurutnya hal ini sudah terjadi sejak tahun 1960-an.

Mantan Ketua Program Kajian Stratejik Ketahanan Nasional UI, Wan Usman menilai Pemerintah Republik Indonesia terus menerus didikte dalam banyak hal oleh Amerika Serikat dan sejumlah negara di Eropa karena peta kekuatan militer diudara dan dilaut masih relatif lemah. Menurutnya juga pada abad ke-21 negara yang mampu mendominasi kekuasaan laut dan udara akan mengendalikan dunia, karena berkaitan dengan kemampuan menguasai teknologi, termasuk profesionalisme militer. Amerika Serikat dengan Armada lautnya (kapal selam) gentayangan di mana-mana, menggerayangi lautan Indonesia, dengan gratis. Satelit ruang angkasa yang dikontrolnya telah menguasai informasi di seluruh dunia.

Solusi Terkait Fakta Potensi Geografis Masa Kini
Memang benar banyak potensi-potensi yang dimiliki bumi ini yang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Namun terkadang potensi-potensi yang ada malahan menjadi lahan dosa karena banyak manusia yang rakus mengambilnya sehingga, banyak pula potensi yang dimiliki suatu Negara namun tidak di gunakan  dengan sebaik-baikmya yang  dapat di manfaatkan oleh Negara penjajah lain. Islam yang pernah menguasai 2/3 dari dunia ini telah banyak mendapat berkah dari Allah karena banyak hal yang bisa di manfaatkan olehnya mulai dari potensi SDA hingga potensi geografis , pemanfaatan secara benar dapat memberikan banyak manfaat bagi kaum muslim sendiri.
Namun fakta indah tak dapat kita lihat lagi sekarang. Potensi geografis maritime maupun continental yang pernah di kuasai pun sudah tidak dapat di lihat manfaatnya, sekarang tak  terlihat lagi bagaimana batas kekuasaan, tak terlihat lagi jalur-jalur pelayaran yang dapat menguntungkan dua belah pihak, dll. Yang terlihat hanyalah pengambilan potensi-potensi yang ada oleh barat yang tak pernah memikirkan hakekat kehidupan sehingga hanya rakus mengambil dan memanfaatkan  yang hasilnya dinikmati oleh mereka sendiri.
Seperti halnya yang dialami oleh Negara Indonesia yang dulu selat malakanya pernah di kuasai islam, sekarang Indonesia hanyalah Negara yang mudah diplekothoo    oleh para penjajah.  Tak sadar dengan banyak potensi yang dimilikinya membuatnya mudah membuat perjanjian dengan bangsa penjajah, seperti hukum internasional terkait ALKI (jalur laut kepulauan indonesia) yang sampai saat ini di gunakan oleh banyak negara-negara maju di dunia, perjanjian yang sangat menguntungkan bagi para penjajah ini masih mereka anggap kurang dan akhirnya mereka meminta jalur lagi dan lagi. Tak hanya itu, kapal kapal besar pun masuk dengan leluasa tanpa melewati jalur yang telah disepakati . Maka terlihat sekali posisi Indonesia yang sangat strategis ini ter-subordinasi oleh kepentingan-kepentingan negara Barat melalui berbagai hukum dan perjanjian internasional. Hal ini sebenarnya masuk akal mengingat jalur perdagangan dunia hari ini berkorelasi dengan kepentingan dagang Negara-negara maju. Dari Asia Timur ke Eropa hingga Amerika, hampir 90% perdagangan Internasional diangkut melalui jalur laut. Dari 40% perdagangan Internasional itu semuanya melewati jalur ALKI.
Dari banyak fakta yang terindra saat ini kita dapat menganalisa penyabab dari tidak terorganisir secara benar pemanfaatan potensi geografis pada saat ini dikarenakan, jelas penyabab utamanya adalah tidak adanya Negara yang mengurusi hal tersebut, dan faktor saat ini dikarenakan masyarakat yang tidak mengetahui potensi-potensi daerah yang di tempatinya. Sehingga dapat di simpulkan faktornya ialah rendahnya kesadaraan geo-politik di masyarakat dan pemimpin Negara tersebut.Pemimpindanmasyarakat yang tidaktahutentangkelebihan-kelebihanpotensi yang dimiliki daerahnya akan mudah memberikan potensi tersebut pada orang lain tak terkecuali bagi penjajah. Kesadaran akan geo-politik ini penting bagi berdirinya Negara yang super power atau Negara yang berpengaruh. Seperti yang terkuti pada salah satu tulisan karya Fika M Komara “Masyarakat yang ideal adalahmereka yang memiliki kesadaran geografis tinggi, atau masyarakat yang memiliki budaya spasial; suatu masyarakat yang biasa diistilahkan sebagai spatially enabled society. Begitu pun negara/ kepala negara yang ideal adalah yang memiliki visi geopolitik dikenal dengan istilah spatially enabled government. Kombinasi kesadaran antara dua pihak ini akan mendukung tegaknya sebuah peradaban yang tinggi, yang tentu sangat dipengaruhi oleh kekuatan ideologinya.”
Sehingga yang dapat kita lakukan dalam jangka pendek ini ialah memberikan wawasan yang luas bagi masyrakat terkhusus para pelajar terkait geo-politiik. Manfaat dari kesadaran geo-politik tentu sangatlah besar. Dengan kesadaran geo-politik yang komprehensif, sebuah negara dapat mengelola potensi dan posisi geografisnya demi melindungi, menyejahterakan,  dan memajukan seluruh rakyatnya. Sebuah negara dengan kesadaran geo-politik artinya memiliki kesadaran kewilayahan. Dapat kita bayangkan, apabila seorang kepala Negara yang memiliki kesadaran geo-politik akan mampu mengelola potensi pertambangan, pertanian dan perkebunan apa saja yang ada di wilayahnya sehingga dia mampu secara maksimal melindungi dan mensejahterakan rakyatnya. Seorang Jenderal yang memiliki kesadaran geo-politik akan betul-betul menguasai posisi strategis wilayah teritorialnya, sehingga mampu merancang strategi terbaik untuk mempertahankan kedaulatan negaranya dan bahkan bisa melakukan ekspansi wilayah keluar negerinya.
Terlebih sebagai kaum muslimin kekuatan untuk memahamkan tentang kesadaran geo politik bagi masyarakat adalah hal yang penting, ALLAH SWT telah berfirman: وَمَاأَرْسَلْنَاكَإِلاَّرَحْمَةًلِلْعَالَمِينَ “Dan tiadalah Kami utusengkau (ya Muhammad) melainkan sebagai rahmat bagi seluruh alam” (TQS. AL Anbiya 107). Dan Rasulullah Saw bersabda : “Allah memperlihatkan kepadaku seluruh penjuru bumi ini. Aku melihat bagian Timur dan Baratnya, dan aku melihat umatku akan menguasai apa yang telah Dia tunjukkan kepadaku”. (HR. Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah, danTirmidzi). “Perkara ini ibarat siang dan malam. Allah akan membuat Diin ini memasuki setiap rumah penduduk di gurun, di desa, di kota dengan kejayaan ataupun kehinaan. Allah akan memberikan kejayaan Islam, dan Allah akan menimpakan kehinaan pada kekufuran”. (HR. Ahmad binHanbal, at-Tirmidzi).
Dari firman ALLAH SWT dan perkataan Rasullullah dapat kita jadikan sebagai visi kita dalam menyadarkan masyarakat terkait kesadaran geo-politik dan sebagai kaum muslim yang wajib menyebarkan islam keseluruh penjuru alam yang tentunya juga harus tahu betul terkait geo-politik suatu daerah agar memudahkannya dalam berdakwah, karena Umat Islam mempunyai tugas mengemban dakwah Islam kepada seluruh manusia, mereka  harus melakukan kontak dengan dunia dengan menyadari keadaan-keadaannya, memahami problem-problemnya, mengetahui motif-motif politik berbagai negara dan bangsa, dan mengikuti aktivitas-aktivitas politik yang terjadi di dunia. Semoga dengan segala jerih upaya yang kita lakukan dalam mempelajari, memahami, dan menfaaatkan dari ilmu yang sangat penting ini geo-politik akan memudahkan kita dalam menyebarkan islam di muka bumi ini. Sehingga dapat mengembalikan estafet kepemimpinan di tangan kaum muslimin dan mengembalikan kembali peradaban islam yang sempat menghilang.

Daftar Pustaka :
-          Geospasial Muslimah  October 2011.htm
-          JARINGAN PERDAGANGAN DAN PELAYARAN YANG MENGHUBUNGKAN ASIA-EROPA SAMPAI ABAD KE-18 ~ Indonesian Persons.htm
-          Geospasial Muslimah  JALUR SUTERA MARITIM DAN PENYEBARAN ISLAM DI ASIA TENGGARA.htm
-          Geospasial Muslimah  URGENSI MEWUJUDKAN KESADARAN GEO-POLITIK ISLAM MENUJU INDONESIA KUAT, MANDIRI DAN TERDEPAN.htm
-          Geospasial Muslimah  Dunia Islam sarat dengan potensi geostrategis.htm
-          Gibraltar, Semenanjung Mini yang Diperebutkan Inggris & Spanyol _ Republik Eusosialis Tawon.htm
-          Hardja Sapoetra  Pembukaan Terusan Suez dan Pengaruhnya Kepada Dunia (Sejarah Umum).htm
-          Terusan Suez - Halaman [3] - Dunia pengetahuan ensiklopedis.htm
-          Shuma Capricorn  PERANAN PENTING PELAYARAN.htm
-          Perdagangan internasional, pelayaran dan kepelabuhanan.htm
-          SEJARAH PERDAGANGAN INTERNASIONAL - Kumpulan Materi.htm
-          O-Journals.htm
-          IPB-Engineer of Islamic Civilization  POTENSI KEBANGKITAN IDEOLOGI ISLAM VIA MEMANASNYA KONFLIK DI SELAT HORMUZ.htm
-          CenPRIS (centre of policy research and international studies), Perkembangan Wilayah Selat Malaka oleh Prof. Dr. Solvay Gerkedan Prof. Dr. Hans-Dieter Evers 
-          PERANAN SELAT MALAKA DALAM LALU LINTAS PELAYARAN DAN PERNIAGAAN DI ASIA TENGGARA ABAD VII – XIV _ Nilam's zone.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar