"Janganlah kalian mengganggap diri kalian suci. Dia lebih mengatahui siapa yang bertaqwa" (Qs. An Najm : 23)
Rasulullah bersabda dalam sebuah hadits : "Janganlah kamu mengatakan diri kalian suci. Allah lebih mengetahui siapa yang tergolong paling baik di antara kalian" (Hr. Muslim).
Salah satu ciri seorang Muslim adalah ketika ia tak pernah menyombongkan diri di hadapan saudaranya sesama muslim. Seberapa pun tinggi kedudukan kita diantara mereka, sebanyak apapun ilmu kita, dan sebesar apapun amanah yang kita pikul. Sebanyak apapun pula amal ibadah yang sudah kita lakukan, atau setenar apapun kita karena kecerdasan serta kepandaian, kita perlu ingat bahwa kita tak pernah tau siapa yang lebih tinggi kedudukannya di sisi Allah.
Jika memang kedudukan kita di hadapan manusia itu lebih tinggi, namun semua itu tak akan mampu menjamin tingginya derajat kita di hadapan Allah. Tuhan Semesta alam.
Kita terkadang salah memahami apa arti sombong. Saat kita melihat seseorang yang selalu memperhatikan pakaian dan penampilannya kita sering menganggapnya sebagai orang yang sombong. Sedangkan yang dimaksud sombong sebagaimana sabda Rasulullah adalah : "Sombong itu menolak kebenaran dan merendahkan manusia".
Mungkin tak sedikit diantara kita, saat merasa ilmu dan pemahaman atau pengalaman sudah lebih banyak dari orang lain, kita akan mengganggap dia lebih rendah, meremehkan kedudukan dan keberadaannya. Bahkan saat ia menyampaikan kebenaran walau kecil, kita menolaknya. Atau jika yang berbicara adalah saudara kita yang berbeda golongan. Tidaklah kita lupa bahwa Allah bersabda dalam surah at-Taubah ayat 11 : "Dan jika mereka bertaubat, melaksanakan sholat dan menunaikan zakat maka mereka adalah saudaramu dalam agama".
Inilah pentingnya tawadhu' bagi setiap muslim. Saat kita bertemu dengan siapapun selama ia Muslim, maka kita tak boleh berprasangka buruk kepadanya. Lebih-lebih jika merasa diri ini paling suci. Paling mulia. Paling benar pendapatnya. Paling sempurna amalnya.
Rasulullah mempertegas dalam sebuah hadits : "Seseorang layak dimiliki sebagai orang yang jahat (buruk) jika ia meremehkan saudaranya yang Muslim" (Hr. Muslim)
Maka sudah jelas, dalam melakukan segala amalan, ibadah, termasuk sungguh-sungguh dalam dakwah, tak ada alasan untuk melakukannya kecuali karena ketaatan. Bukan untuk mejadikan diri agar lebih dipandang di hadapan manusia. Hingga membuat kita sombong, yaitu merendahkan dan meremehkan saudara seiman.
Wallahu a'lam bish Showab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar