Pages

Minggu, 19 Mei 2024

Agar Bidadari Cemburu Padamu (Bagian 5): Cintai Cinta-Nya


            Memiliki keturunan adalah harapan setiap pasangan di sepanjang zaman. Namun tidak ada yang memiliki kuasa untuk menetapkah hal itu, melainkah Allah swt. sebagaimana firman-Nya:Sesungguhnya hanya di sisi Allah ilmu tentang hari Kiamat; dan Dia yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan dikerjakannya besok. Dan tidak ada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati”. Ayat ini menjelaskan bahwa ada lima perkara ghaib dimana manusia memang tidak memiliki kuasa untuk mengetahui dan mengaturnya.

            Ketika pasangan belum diberikan keturunan maka yang perlu difahami, pertama dan yakini, bahwa setiap ujian pasti akan Allah swt beri sesuai kadar kemampuan hambanya. Kedua, bahkan ujian tersebut harus disyukuri, karena di dalam al-Quran Allah pun memberi ujian tersebut kepada orang- orang terpilih, mulai Nabi Ibrahim, istri Nabi Zakariya, juga istri Imran. Mereka pun tak hanya sedih, namun juga dicemooh dan divonis oleh orang- orang disekitarnya bahwa mereka mandul. Tak hanya itu wanita- wanita yang paling mulia yang berada di sisi manusia termulia pun juga Allah uji dengan tidak diberikan keturunan, yaitu para istri Rasulullah, seperti Aiysah, Hafshah, Ummu Salamah, juga Saudah dan lainnya. Bahkan Imam Syafii, pun setelah mengembara ilmu dari Palestina, ke Makkah, ke Mesir, lalu ke Baghdad, selama 20 tahun lamanya, dan setelah selama itu istrinya baru bisa mengandung. Oleh karena itu, ujian semacam ini hanya Allah berikan kepada manusia pilihan yang mana Allah pasti mengetahui bahwa hambanya mampu untuk menghadapinya.

            Ketiga, harus difahami juga bahwa sepasang suami istri sebagaimana manusia biasa, mereka hanya Allah minta untuk memaksimalkan ikhtiar, mulai dari do’a dengan terus berhunsuudzon kepada-Nya, konsultasi ke dokter jika memang diperlukan tanpa perlu terburu- buru, juga melakukan berbagai ikhtiar kesehatan, termasuk bermain hujan, dimana hal itu juga disarankan oleh ulama, seperti Imam Ibnu Qayim Al-Jauzi, berdasarkan ayat Al- Quran, bahwa dari airlah Allah menghidupakn segala yang mati, dan menghidupkan berbagai macam makhluk hidup.

            Merupakan bagian dari kesalahan apabila kita sebagai seorang muslim, menuntut, menyalahkan, menekan, atau menyakiti hati saudara atau bahkan pasangan kita, ketika tak kunjung diberikan keturunan, padahal yang bisa memberi keturunan muthlaq hanya Allah saja. Maka seharusnya sepasang suami istri bisa saling memahami, menguatkan, dan menciptakan kebahagiaan bersama agar tidak stress, yang justru berdambak pada hormon dan kesuburan.

            Manusia hanya bisa berikhtiar, namun tetap Allah yang memiliki rencana terbaik. Dan tidak ada kehidupan kecuali pasti diliputi dengan ujian, dan tidak ada rumah tangga pasti Allah limpahkan berbagai cobaan, yang semua itu bisa menjadi ladang pahala yang berlimpah jika senantiasa ikhlas, ridho, sabar, tawakal, dengan terus berikhtiar menjalankan segala perintah-Nya.

Wallahu a’lam bish showab.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar