Pages

Minggu, 19 Mei 2024

Agar Bidadari Cemburu Padamu (Bagian 3): Membidadarikan Diri

            Suatu ketika Ummu Salamah pernah bertanya kepada Rasulullah, terkait mana yang lebih mulia, antara wanita sholihah yang masuk surga, atau bidadari surga? Maka Rasulullah saw pun menjawabnya bahwa wanita sholihah yang lebih mulia, karena ia dimasukkan surga karena usahanya untuk menjadi sosok yang sholihah. Bahkan perbandingan antara keduanya layaknya batu berlian dengan batu biasa, atau seperti kenyataan dan bayang- bayang saja.

            Hal itu dikarenakan perempuan dunia yang sholihah, bisa meraih derajat dan kedudukan di surga harus melalui berbagai proses dan perjuangan yang panjang. Ia harus sholat, puasa, shodaqoh, dan melakukan berbagai ketaatan dan perintah lainnya, juga melalui berbagai ujian di dunia. Sedangkan bidadari surga tidaklah sama sekali mendapat perintah itu semua, apalagi ujian dunia yang terus- menerus tiada ujungnya. Sebagaimana yang Allah katakan: Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) dengan langsung” (Al- Waqi’ah: 35).

            Wanita sholihah memiliki kecantikan yang jauh lebih tinggi bahkan dikatakan oleh Rasulullah sampai 70 ribu kali lipat dari bidadari surga ketika mereka telah mendapatkan surga-Nya, karena ketaaatannya selama di dunia. Mereka akan ditempatkan di istana- istana surga seperti yang Allah katakan: “(mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga 'adn”  (At- Taubah: 72). Sedangkan para bidadari mereka Allah letakkan di dalam kemah- kemah, sebagaimana friman-Nya:(Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih, dipingit dalam rumah.” (Ar- Rahman: 72)

            Jika bidadari surga Allah gambarkan di dalam Al-Quran yang memiliki mata jeli, buah dada yang montok, berusia muda- muda, maka wanita shalihah yang mereka masuk surga karena ketaatannya, ia akan jauh lebih menarik dan tinggi derajatnya. Para wanita ini yang juga akan dipasangkan dengan pasangan- pasangan mereka yang sahlih selama di dunia. Maka kedudukan para pelayan muda dari laki-laki di surga, juga para bidadari tidaklah lebih tinggi dari laki- laki shalih dan perempuan shalihah yang karena ketaatan mereka, menjadikan mereka masuk ke dalam surga-Nya. Kenikmatan memandang bidadari, juga para pelayan muda pun tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kenikmatan memandang Allah disana.

            Oleh karena itu seorang muslimah harus senantiasa memantaskan dirinya agar bisa meraih derajat tersebut. Sosok shalihah adalah yang qanitah (taat) kepada Rabb-Nya, juga hafidzah yakni yang mau menjaga kehormatannya, juga rahasia dan harta suaminya. Juga senantiasa memberi teladan dan inspirasi dalam kebaikan bagi muslimah lainnya, baik di dunia nyata maupun di dunia maya, dengan tetap menjaga hati dan dirinya dari segala yang dilarangnya. 

Wallahu a’lam bish showab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar