Pages

Rabu, 13 Maret 2024

FreePalestine itu Bukan Dengan (Part 13)

    #FreePalestine bukan dengan membuka perbatasan Gaza untuk tempat pengungsian lalu mengosongkan Gaza lantaran terjadi genosida. Nyatanya semua itu justru akan menambah masalah, dan dosa, karena tanah mereka harus dipertahankan sebagai bentuk menegakkan kewajiban jihad difai (defensive) yang memang diperintahkan, bahkan sekalipun jika tidak ada lagi yang tersisa kecuali satu nyawa anak kecil saja.

                Suatu hal yang perlu dipertanyakan adalah apa solusi bagi rakyat Gaza yang sedang dalam pembantaian masal adalah dengan hijrah? Apakah mereka harus meninggalkan kampung halaman lantaran serangan yang tak berkesudahan?  Dan apakah orang-orang Israel memiliki keberanian serta kekuatan untuk memasuki wilayah Gaza melalui jalur darat?

                Allah swt sendiri telah menggambarkan tabiat bani Israil yang sangatlah pengecut. Ketika Nabi mereka meminta kaumnya untuk masuk ke bumi yang suci lagi diberkahi itu, mereka mencari- cari alasan dengan mengatakan: “Sesungguhnya di dalam sana ada kaum yang begitu gagah perkasa. Dan sesungguhnya kami sekali- kali tidak akan memasukinya sampai mereka keluar darinya. Dan apabila mereka keluar darinya, maka kita akan memasukinya..” (QS. Al Maidah: 22). Dan begitulah tabiat orang- orang Israel hingga hari ini. Pengecut dan penakut, pembangkang serta takabbur.

Oleh karenanya, jika ada yang menyerukan bahwa solusi untuk Gaza adalah dengan membuka perbatasan dalam rangka agar penduduknya bisa mengungsi dan menyelamatkan diri di Mesir, maka itu adalah suatu tindakan tak masuk akal dan justru sebagai bentuk aksi bunuh diri. Karena dengan cara seperti itu artinya Israel akan punya kesempatan besar untuk mengambil satu- satunya wilayah Palestina yang masih bersih dari jejakan kaki najis para zionis. Di dalam ayat tersebut jelas bahwa orang Israel tidak akan berani masuk sebuah wilayah yang dimana didalamnya terdapat sosok- sosok yang kuat, kecuali wilayah tersebut telah kosong.

                Tak hanya itu, nyatanya meninggalkan suatu tanah kaum muslimin dimana dia menjadi penduduk wilayah tersebut adalah suatu dosa, karena mempertahankannya adalah fardhu ‘ain, dimana hal tersebut diwajibkan di dalam Islam karena termasuk dalam kewajiban jihad difa’i (defensive). Sehingga siapapun yang wafat karena bertahan di bumi tersebut, pasti akan mendapatkan pahala mati syahid. Bumi itu harus terus dipertahankan, walaupun harus mengorbankan nyawa, bahkan meski tak ada lagi yang tersisa melainkan nyawa seorang anak kecil saja.

Dengan cara bertahan itulah, mereka dapat menggetarkan musuh serta membuat mereka takut untuk memasuki tanah Gaza melalui jalur darat. Jangankan untuk memasukinya, ketika di perbatasan Gaza pun banyak yang berguguran ketika menghadapi para pejuang. Sehingga tidak heran yang mereka lakukan lagi- lagi serangan udara yang tak berkesudahan, tanpa ada sedikitpun jiwa kemanusiaan.

Maka benarlah firman Allah swt:

وَأَعِدُّوا۟ لَهُم مَّا ٱسْتَطَعْتُم مِّن قُوَّةٍ وَمِن رِّبَاطِ ٱلْخَيْلِ تُرْهِبُونَ بِهِۦ عَدُوَّ ٱللَّهِ وَعَدُوَّكُمْ وَءَاخَرِينَ مِن دُونِهِمْ لَا تَعْلَمُونَهُمُ ٱللَّهُ يَعْلَمُهُمْ  وَمَا تُنفِقُوا۟ مِن شَىْءٍ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ يُوَفَّ إِلَيْكُمْ وَأَنتُمْ لَا تُظْلَمُون

"Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah dan musuhmu dan orang orang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya. Apa saja yang kamu nafkahkan pada jalan Allah niscaya akan dibalas dengan cukup kepadamu dan kamu tidak akan dianiaya (dirugikan)" (Al Anfaal: 60)

Wallahu a’lam bish showab

#FreePalestine #ArmiesToAqsha #AqsaCallsArmies #GazaUnderAttack #SavePalestine #BadaiAlaqsha #ThufanAlaqsha

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar