Pages

Sabtu, 10 Februari 2024

Free Palestine itu Bukan Sekedar (Part 8)

Bukan sekedar dengan menuntut peguasa tuk menutup kedutaan AS dan Israel, namun juga harus menuntut gerakkan militer tuk tumbangkan rezim dan sistem. Menuntut penguasa untuk menggerakkan militernya, dan menuntut para militer tuk menyambut seruan umat dan Al-Aqsha, menembus perbatasan yang hanya ilusi belaka.

            Setelah sepuluh hari peperangan meledak, antara para mujahid denga para zionis, kekalahan telak sudah benar- benar nampak di pihak musuh terlaknat itu. Frustasi yang begitu merasuk, rasa takut yang begitu kuat merayap dalam jiwa mereka, membuat mereka membabi buta tuk membantai penduduk Gaza lantaran mereka tidak sanggup jika menghadapi dan membunuh serangan para pejuang yang tak takut akan kematian. Hanya serangan udara yang meneror dan mentarget warga sipil, yang banyak dari kalangan anak- anak dan wanita.

              Kaum muslimin di Yordania, Lebanon, Mesir, Turki dan berbagai belahan dunia lainnya mulai Eropa, Afrika hingga Asia semua turun di jalanan merangsek kantor- kantor keduataan Israel dan menuntut kepada penguasa untuk menutup kantor kedutaan tersebut. Amukan masa itu membuat merinding dan mengobarkan gelora perjuangan. Perasaan umat begitu dalam dan menampakkan persatuan akan kezaliman yang semakin hari semakin tak manusiawi.

             Namun, yang perlu kita fahami adalah perkara yang seharusnya diserukan oleh kaum muslimin dan yang mereka tuntutkan kepada para ahlu quwah, dimana mereka lahir dan hidup bersama mereka. Ahlu quwah yang sebagaimana diantara kita bersedih, tersayat, menangis, diantara mereka pun seperti itu. Jika diantara kita ada orang- orang yang mukhlis, maka diantara mereka pun seperti itu. Jika diantara kita ada yang tidak rela dan marah besar dengan kejahatan para penjajah juga negara besar yang menopangnya, maka diantara mereka pun seperti itu.

              Bukankah para ahlu quwah lah yang ketika itu diseru oleh Rasulullah ketika beliau ingin meminta perlindungan dalam dakwah dan perjuangan? Bukankah Rasulullah pernah mendatangi puluhan kabilah dimana mereka memiliki kekuatan tentara yang bisa menumbangkan sistem jahiliyah? Bukankah Rasulullah meminta baiat perang pada baiat aqabah yang kedua, dimana mereka itu merupakan bagian dari tentara pasukan kaumnya? Bukankah itu yang Rasulullah minta tuk melindungi Islam dengan menumbangkan sistemnya dan ditegakkan Islam sebagai sistem pengganti?

              Maka, jika para tentara kaum muslimin hari ini terbelenggu dengan rezim yang akan terus melarang dan menghalangi, tidakkah mereka mampu tuk menjatuhkan kursi kekuasaan dengan gampang? Jika para prawira mereka begitu setia dengan para penguasa pengkhianat, tidak kah diantara  mereka ada para pasukan yang masih tersisa di dalam dirinya iman? Tidakkah tersisa di dalam diri mereka pemahaman akan perintah jihad yang telah diwajibkan? Bukankah diantara jutaan pasukan itu akan ada sekelompok orang yang memiliki keimanan dan keikhlasan? Mereka yang menjadikan kekuatan itu semata- mata untuk membela Islam dan melindungi darah kaum muslimin. Berapa banyak revolusi terjadi, dan yang menumbangkan para penguasa yang zalim adalah para tentara pemegang senjata?

               Oleh karena itu, pemahaman harus terus diberikan kepada para pasukan dan tentara ummat Islam di berbagai belahan negeri. Nyatanya mereka masih memilki akidah Islam, dan bagian dari kita dan ummat ini. Jika pemahaman itu ada dan diantara mereka ada yang terus menyebarkan maka bukanlah perkara yang mustahil untuk mengobarkan semangat jihad dan membela darah serta kehormatan ummat ini?

              Sebagaimana yang terjadi saat perang Arab Israel tahun 1948, -terlepas dari adanya sandiwara negara- negara Barat yang menseting perang tersebut-, namun diantara mereka banyak dari orang- orang yang ikhlas, yang benar- benar ingin mengalahkan dan menghancurkan entitas Yahudi. Sebagaimana tentara Yordania yang tidak lagi mendengarkan komando presidennya ketika mereka diminta untuk mundur lantaran perang tersebut memang mengharuskan untuk terus maju, hingga menang atau syahid fi sabilillah.

#FreePalestine #ArmiesToAqsha #AqsaCallsArmies #GazaUnderAttack #SavePalestine #BadaiAlaqsha #ThufanAlaqsha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar