Pages

Selasa, 06 Februari 2024

Free Palestine itu Bukan Sekedar (Part 7)

Bukan sekedar saat pecahnya peperangan dan agresi sebagaimana yang terjadi beberapa kali di beberapa tahun yang lalu. Akan tetapi perjuangan itu terus ada sampai berhasil tuk membebaskannya, sebagaimana membebaskan wilayah kaum muslimin yang lainnya. Perjuangan itu terus ada, sampai kemenangan itu tiba dengan tegaknya kepemimpinan Islam yang dapat menyatukan barisan serta menaungi kita di bawah kibaran bendera sang Baginda..

              Sudah lebih dari empat bulan peperangan antara para mujahid dan Israel pecah. Belum ada tanda- tanda pembantain itu berkahir, akan tetapi kita akan selalu yakin bahwa kemenangan itu dekat atas izin-Nya. Para mujahid dari bumi suci itu masih terus bertahan, melawan, dan berjaga- jaga tuk terus meraih dan menyambut janji Rabb-Nya. Para pemuda yang tak takut akan kematian, namun justru begitu merindukan. Para pemuda yang begitu kokoh imannya dan tidak khawatir akan segala ancaman negara- negara besar yang ada di balik musuh mereka.

              Sedangkan pembantaian mereka atas rakyat sipil di Gaza tak lain dan tak bukan hanyalah bentuk kepanikan dan bentuk balasan atas kerugian mereka. Frustasi itu sudah menjangkiti hingga puncaknya, lantaran mereka kalah telak di hadapan para mujahid yang hanya takut pada Rabb-Nya. Sehingga tak ada cara lain yang bisa mereka lakukan melainkan melakukan serangan udara dan menargetkan para keluarga, saudara, tetangga para mujahid yang begitu mudah membuat mereka tak berdaya.

            Perang ini begitu sengit, sehingga menyayat jutaan hati kaum msulimin di berbagai belahan dunia. Perang ini begitu kejam, lantaran musuh pengecut itu tak lagi memperhatikan aturan dalam medan pertempuran. Perang ini begitu luar biasa membuat jagat raya sosial media mengabarkan hal yang serupa, sehingga kemarahan kita semakin membuncah dan berkobar, layaknya kayu yang disiram minyak dan disulut dengan api yang merah. Perang ini mampu membuktikkan bahwa umat islam memiliki perasaan yang sama, lantaran akidah mereka tidaklah berbeda. Keyakinan dan keimanan yang satu dan tertanam kuat dalam jiwa.

              Akan tetapi di tengah gelombang kemarahan, kesedihan, dan tangisan juga seruan- seruan itu, kita harus faham bahwa jauh sebelum adanya perang #ThufanulAqsha, pada dasarnya Palestina sudah dalam kondisi perang, masih terjajah, dan terus disakiti serta ditindas oleh zionis yang terlaknat itu. Maka dari itu, seruan #FreePalestine haruslah kita pahami bahwa semua itu bukan sekedar pembelaan di saat pecahnya pembantaian yang begitu brutal, bukan ketika perang antara dua kubu sedang terjadi di dalam medan pertempuran. #FreePalestine harus senantiasa kita serukan hingga Islam itu tegak sebagaimana dulunya. #FreePalestine adalah wujud dari kecintaan kita akan bumi suci, bumi para nabi, dimana para Nabi dan Rasul akan diimami oleh Rasul terakhir, utusan Sang Illahi. 

              Maka ada dan tidaknya serangan udara yang brutal itu, ada tidaknya perlawanan darat dari musuh terlaknat itu, ada tidaknya kekejaman yang terus dilakukan Barat tuk mendukung penjajahan itu, maka suara kita tetaplah sama dan satu, selama musuh itu masih ada dan hukum-Nya belum kembali terterapkan dalam kehidupan dengan sempurna.

              Karena perang ini bagaikan kayu bakar saja yang membuat api kemarahan umat semakin berkobar. Perang dan agresi militer ini hanyalah pemantik dan penyulut yang membuat umat semakin sadar dan bangkit untuk menuntut persatuan dan tumbangnya sistem bobrok yang tak bisa sedikitpun diharapkan. Agresi di Palestina nyatanya hanya salah satu saja dari sekian permasalahan umat di penjuru bumi yang lain. Yaman, Suriah, Sudan, Turkistan, Myanmar, dan lain sebagainya nyatanya sama, dalam kondisi kacau tak karuan. Dimana Islam dihinakan, dan saudara kita ditindas serta disakiti dengan berbagai macam bentuk siksaan.

              Maka, seruan #SavePalestine adalah sebagaimana seruan yang kita teriakkan di berbagai belahan bumi lainnya. Seruan tuk mengembalikan Islam secara paripurna, dalam naungan sebuah kekuasaan Islam yang merupakan satu- satunya yang membersihkan bumi suci itu dari pijakan kaum kafir penjajah, kaum tamak yang tak punya etika dan adab, kaum bengis yang haus akan darah wanita serta anak- anak. Institusi ini yang sebagaimana dulunya, akan menjaga persatuan ummat dalam satu panji, dan menerapkam hukum dari-Nya, serta menyerukan dakwah serta jihad ke seluruh penjuru dunia. 

#FreePalestine #ArmiesToAqsha #AqsaCallsArmies #GazaUnderAttack #SavePalestine #BadaiAlaqsha #ThufanAlaqsha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar