Bukan
sekedar melangitkan doa dan menambah keyakinan kita akan janji-Nya, karena kita
memiliki kewajiban lain, yakni terus berdakwah, membangun opini serta kesadaran
umat akan solusi hakiki.
Rasulullah mengatakan bahwa
doa adalah senjata bagi seorang yang mukmin. Maka hal itu sudah seharusnya
menjadikan kita tuk tidak putus asa ketika meminta, mengadu dan mengharapkan
rahmat serta pertolongan-Nya. Karena itu bagian dari sebuah perintah dan bukti
penghambaan kita kepada Rabb Semesta, karena doa adalah bagian dari bentuk
pengakuan akan kelemahan kita di hadapan-Nya.
Begitu pula akan kemenangan kaum
muslimin yang pasti kedatangannya. Janji Allah yang termaktub dalam Al- Quran
pun pasti akan terwujud tanpa atau dengan kita. Firman Allah yang mengatakan
bahwa kaum muslimin akan memasuki Masjidil Aqsha kembali dengan menghinakan dan
mengalahkan para musuh-Nya tak mungkin dielakkan. Janji-Nya yang akan memberi
kekuasaan kepada orang- orang yang beriman juga perkara yang tak akan
terbantahkan. Maka meyakini semua hal itu adalah suatu keharusan, dan
mengingkarinya adalah sebuah kekufuran.
Namun, ketahuilah doa yang terus
kita panjatkan, serta keyakinan yang terus kita pupuk agar semakin kuat adalah
satu bagian dari perintah-Nya. Akan tetapi disana masih ada perintah lainnya
yang juga harus kita perhatikan dan kita usahakan dengan semaksimal mungkin
sampai batas yang kita mampukan. Sebagaimana dahulu Rasulullah ketika berdakwah
di Makkah dan kabilah- kabilah di sekitarnya, dan disaat yang sama Rasulullah
mengadu, memohon dan terus meyakini janji-Nya bahwa kemenangan serta
pertolonagn-Nya itu pasti akan tiba masanya.
Oleh karen itu, sembari kita terus
melangitkan doa untuk saudara kita, agar terus Allah teguhkan dalam kebenaran
dan kesabaran, agar para mujahid itu bisa tepat dalam melemparakan tembakannya,
agar Allah kuatkan mereka dalam segala kondisinya, agar Allah segera menurunkan
pertolongan- Nya, agar Allah swt tunjukkan kuasa-Nya atas musuh- musuh kita,
serta menurunkan bala tentaranya dari langit, dan seterusnya. Sembari kita
menguatkan keyakinan kita dengan terus mengkaji tentang posisi Palestina di
dalam Islam, dan peradabannya, serta bagaimana Allah dan Rasul-Nya
memuliakannya. Bersamaan dengan semua itu, kita harus semakin serius dan gencar
memahamakan dan menyerukan di tengah- tengah umat ini akan akar permasalahan
yang sesungguhnya, fakta yang terjadi serta solusi yang hakiki yang harus kita
perjuangkan. Karena dengan itu semua, artinya kita telah mengambil andil tuk
memberi solusi yang hakiki bagi Palestina.
Selalu camkan dalam diri kita, ada tidaknya peran kita, Palestina sudah
pasti akan kembali ke haribaan dan pangkuan kaum muslimin, tapi apakah kita
menjadi penonton, penyorak, pengkhianat atau justru orang yang bersuudzon dan
menyinyir maka semua itu ada pada pilihan kita.
#FreePalestine #ArmiesToAqsha #AqsaCallsArmies #GazaUnderAttack
#SavePalestine #BadaiAlaqsha #ThufanAlaqsha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar