Pages

Selasa, 30 Januari 2024

Free Palestina itu Bukan Sekedar (Part 5)

 Bukan sekedar karena terjadi bencana kemanusiaan, namun kita harus memandang bahwa ini adalah medan peperangan. Dimana perang harus dibalas dengan perang, dan sebagai muslim kita memiliki kewajiban menegakkan jihad hingga akhir zaman.

             Media telah menampakkan betapa paniknya AS, Inggris dan negara- negara Eropa itu, sehingga  mereka terus menggelontorkan dana, bantuan dengan berbagai rupanya ketika sang anak tiri mereka, -yakni Israel- telah mengalami kekalahan yang nyata dan kerugian yang begitu besar. Ketika puluhan, ratusan dan ribuan tentaranya terbunuh, ratusannya tertawan, dan kerusakan pangkalan- pangkalan militer juga alat- alat perangnya begitu tak karuan. AS dan negara- negara Eropa begitu khawatir kehilangan anak tiri yang begitu mendatangkan manfaat baginya.

Negara- negara besar itu mengetahui jika peristiwa ini adalah sebuah permasalahan perang, bukan sekedar permasalahan dan bencana kemanusiaan. Sehingga wajar jika yang mereka gelontorkan adalah tank- tank perang, jet tempur, rudal, juga para tentara- tentara yang mereka bayar dengan bayaran yang begitu besar. Mereka sadar bahwa #Thufanul Aqsha adalah sebuah peperangan, maka jika mereka ingin mempertahankan entitas Yahudi tersebut, maka memang sudah semestinya mereka akan membantu dengan segala keperluan dalam perang.

Sehingga ketika negara- negara besar itu menyokong dan menopang Israel demi kepentingan ideologi mereka, tuk pertahankan cengkraman politik dan ekonomi global, maka kaum muslimin, terutama para penguasanya tak patut jika hanya menganggap hal ini sebagai bencana kemanusiaan. Yang dengan begitu, mereka menanggapi persoalan ini dengan cara menggelontorkan bantuan kemanusiaan seperti makanan, pakaian, obat- obatan, dan kain kafan.

Begitu pula suatu kesalahpahaman, apabila ulama hanya memandang permasalahan ini sekedar bencana kemanusiaan, padahal mereka memiliki kemampuan tuk memahami berbagai dalil tuk menilai peristiwa ini. Sehingga cukup dengan dorongan keimanan dan pemahaman, membuat mereka berani dalam menyerukan suara yang sama. Keimanan akan perintah Allah swt dan janji-Nya, juga pemahaman akan kewajiban jihad yang begitu mulia yang harus segera ditunaikan. Sehingga ketika kaum Barat memandang persoalan ini sebagai suatu peperangan -sehingga perlu disikapi dengan kekuatan fisik- hanya sekedar dorongan ketamakan, kekuasaan, dan tuk meraup kekayaan, maka sungguh kemuliaan itu ada pada penguasa jika mereka menggerakkan para pasukannya. Dan kemuliaan itu ada pada para ulama ketika mereka mengobarkan api jihad, yang semua itu semata- mata agar para tentara itu menjalankan kewajiban mereka, menyambut panggilan jihad dan menolong saudaranya yang telah tertindas ratusan tahun lamanya.

              Sungguh miris, ketika kita saksikan diantara para pendeta kaum Yahudi pun memahami hal ini, sehingga banyak diantara mereka yang justru bergabung dengan pasukan tentara Israel karena dorongan keimanannya, serta pemahamannya. Sedangkan banyak dari ulama kita yang hanya menyerukan dan mengajak tuk memperbanyak doa yang kita langitkan, serta bantuan kemanusiaan saja.  

        Semoga Allah tunjukkan kita jalan kebenaran, agar terus menyuarakan kebenaran dengan ketegasan dan keberanian.

#FreePalestine #ArmiesToAqsha #AqsaCallsArmies #GazaUnderAttack #SavePalestine #BadaiAlaqsha #ThufanAlaqsha

Tidak ada komentar:

Posting Komentar