Bukan sekedar karena terjadi bencana kemanusiaan, namun kita harus memandang bahwa ini adalah medan peperangan. Dimana perang harus dibalas dengan perang, dan sebagai muslim kita memiliki kewajiban menegakkan jihad hingga akhir zaman.
Media telah menampakkan betapa
paniknya AS, Inggris dan negara- negara Eropa itu, sehingga mereka terus menggelontorkan dana, bantuan
dengan berbagai rupanya ketika sang anak tiri mereka, -yakni Israel- telah
mengalami kekalahan yang nyata dan kerugian yang begitu besar. Ketika puluhan,
ratusan dan ribuan tentaranya terbunuh, ratusannya tertawan, dan kerusakan
pangkalan- pangkalan militer juga alat- alat perangnya begitu tak karuan. AS
dan negara- negara Eropa begitu khawatir kehilangan anak tiri yang begitu
mendatangkan manfaat baginya.
Negara-
negara besar itu mengetahui jika peristiwa ini adalah sebuah permasalahan
perang, bukan sekedar permasalahan dan bencana kemanusiaan. Sehingga wajar jika
yang mereka gelontorkan adalah tank- tank perang, jet tempur, rudal, juga para
tentara- tentara yang mereka bayar dengan bayaran yang begitu besar. Mereka
sadar bahwa #Thufanul Aqsha adalah sebuah peperangan, maka jika mereka ingin
mempertahankan entitas Yahudi tersebut, maka memang sudah semestinya mereka
akan membantu dengan segala keperluan dalam perang.
Sehingga
ketika negara- negara besar itu menyokong dan menopang Israel demi kepentingan
ideologi mereka, tuk pertahankan cengkraman politik dan ekonomi global, maka
kaum muslimin, terutama para penguasanya tak patut jika hanya menganggap hal
ini sebagai bencana kemanusiaan. Yang dengan begitu, mereka menanggapi
persoalan ini dengan cara menggelontorkan bantuan kemanusiaan seperti makanan,
pakaian, obat- obatan, dan kain kafan.
Begitu
pula suatu kesalahpahaman, apabila ulama hanya memandang permasalahan ini
sekedar bencana kemanusiaan, padahal mereka memiliki kemampuan tuk memahami
berbagai dalil tuk menilai peristiwa ini. Sehingga cukup dengan dorongan
keimanan dan pemahaman, membuat mereka berani dalam menyerukan suara yang sama.
Keimanan akan perintah Allah swt dan janji-Nya, juga pemahaman akan kewajiban
jihad yang begitu mulia yang harus segera ditunaikan. Sehingga ketika kaum
Barat memandang persoalan ini sebagai suatu peperangan -sehingga perlu disikapi
dengan kekuatan fisik- hanya sekedar dorongan ketamakan, kekuasaan, dan tuk
meraup kekayaan, maka sungguh kemuliaan itu ada pada penguasa jika mereka
menggerakkan para pasukannya. Dan kemuliaan itu ada pada para ulama ketika
mereka mengobarkan api jihad, yang semua itu semata- mata agar para tentara itu
menjalankan kewajiban mereka, menyambut panggilan jihad dan menolong saudaranya
yang telah tertindas ratusan tahun lamanya.
Sungguh miris, ketika kita
saksikan diantara para pendeta kaum Yahudi pun memahami hal ini, sehingga
banyak diantara mereka yang justru bergabung dengan pasukan tentara Israel
karena dorongan keimanannya, serta pemahamannya. Sedangkan banyak dari ulama
kita yang hanya menyerukan dan mengajak tuk memperbanyak doa yang kita
langitkan, serta bantuan kemanusiaan saja.
Semoga Allah tunjukkan kita jalan
kebenaran, agar terus menyuarakan kebenaran dengan ketegasan dan keberanian.
#FreePalestine #ArmiesToAqsha #AqsaCallsArmies #GazaUnderAttack
#SavePalestine #BadaiAlaqsha #ThufanAlaqsha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar